Pasien No. 19

4.8K 349 116
                                    

🔞🔞🔞

Warning:

The room gets TOO HOT.

(Don't read this chapter in PUBLIC.)

🔞🔞🔞


| Ganesa (Kosan KB): RON????

Ganesa sent a photo

| Ganesa (Kosan KB): if he forced u to date him, type 'Ganesa Ganteng' di grup besar!
| Ganesa (Kosan KB): helloooo??? Pls bilang gue lg dikerjain beka??? He wont shut up i had to block him

Rona menatap layar ponselnya cukup lama dan memperhatikan screenshot percakapan antara Beka dan Ganesa. Intinya pada chat itu Beka mengirimkan foto candid Rona yang sedang membuka bungkus keripik kentang dan menambahkan coretan berbentuk hati warna merah pada wajahnya. Ada tulisan 'Cewek Gue' dan foto itu dikirim dengan caption 'We're dating, bye jomlo!'.

Diam-diam Rona melirik pada pria yang beberapa jam lalu menjadi pacarnya. Pria itu sedang mengobrol dengan pedagang chicken steak dan samar-samar Rona bisa mendengar si penjual sedang ditanya mengenai racikan bumbu.

Is it really okay to date someone I don't love?

Memang sisi positifnya adalah mereka kini sepasang kekasih dan Rona merasa lebih nyaman dengan status itu ketimbang harus bertahan dengan status FWB. Meskipun dia tidak pernah memandang Beka sebagai seorang pria yang bisa dikencani, tetapi mengetahui bahwa Beka tidak memandangnya sebagai objek seksual membuatnya merasa lega.

Karena setelah mendengar ucapan Beka tadi siang, Rona jadi sebal.

Selama ini hubungannya dengan Issa bahkan tidak bisa disebut FWB. Mereka berdua tidak pernah benar-benar sepakat mengenai status mereka dan kalau ditanya kapan dia dan Issa biasa bertemu?

Saat kangen.

Dan pertemuan mereka selalu diakhiri dengan aktivitas seksual.

Apakah keputusannya yang tiba-tiba dan tidak pikir panjang itu sudah benar?

Can we really date each other without ... love?

Sepengalaman bekerjasama dengan Beka, Rona bisa menilai sekilas bahwa pria yang lebih tua hampir 10 tahun darinya itu jelas lebih dewasa dan berpikiran panjang. Ia adalah lelaki yang peka terhadap lingkungannya dan tahu bagaimana cara menghargai seorang wanita. Ditambah lagi, selama ini Beka tidak pernah benar-benar membuat Rona merasa terintimidasi.

Rona tahu Beka berasal dari keluarga berada. Malah keluarganya cukup dipandang karena ayahnya adalah Amar Boenjamin Kharisma, pemilik yayasan yang ikut berperan membangun ULILA menjadi universitas swasta nomor satu di Jakarta. Dan kalau membahas tentang yayasan milik ayahnya Beka, otomatis pasti akan ikut disebut beberapa bisnis keluarga mereka yang lain. Supermarket dan sport center di belakang gedung apartemen Beka contohnya.

Namun begitu, Beka sama sekali tidak pernah menunjukan dan membuat Rona merasa minder. Malah, dibandingkan dengan Rona, Beka jauh lebih mengerti caranya hidup melarat. Pernah satu waktu Beka mengaku harus menginap di mobil dan menumpang mandi di kamar mandi ruang jaga koas karena lupa bayar kosan dan diusir oleh pemilik kos. Katanya waktu itu dia ditempatkan di afiliasi selama 5 minggu, jadi lupa kewajiban bayar kos.

Dan kalau bersama Beka, Rona tidak pernah takut terlihat biasa-biasa saja. Pria itu pernah melihat bagaimana kacaunya penampilan Rona saat maba, penampilan kumal dan menyedihkan saat koas, dan tidak pernah sepatah kata pun pria itu lontarkan tentang penampilan Rona.

When The Room Gets Too HotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang