Pasien No. 23

4.1K 335 76
                                    

Disclaimer:

Bab ini mengandung spoiler untuk cerita When He Text You After Midnight
Sangat disarankan untuk membaca cerita tersebut agar tau sedikit mengenai grup ULILA-1


---------------


| Joni: Bang, udh liat ini?

| Joni: twttr,com/ulilabaseee/status/123498765

| Joni: lg rame dibahas kyknya itu org yg waktu itu lo tanya

| Rona Sayang: udh td sm gen+alice
| Rona Sayang: pulangnya gak usah beli makanan
| Rona Sayang: td gue beliin nasi goreng
| Rona Sayang: klo gak mau jg gpp sih, bs gue makan sendiri

Dua jam menjelang penutupan pendaftaran, Beka sudah tidak ada kegiatan. Seperti biasa, pukul 18.00 jarang ada pasien yang datang untuk berobat. Mereka akan memenuhi klinik menjelang pukul 19.00 atau biasanya pada menit-menit menjelang pendaftaran tutup. Beka duduk di ruang periksa sambil meluruskan kaki, menggulir ponsel pribadinya yang sejak tadi berdering, tetapi tidak sempat diperiksanya.

| Me: mau :(

| Rona Sayang: lg gak ada pasien?

| Me: gak ada. bosen nih. tutup aja kali ya?

| Rona Sayang: ngawur!

| Me: kangen ron :( kemarin blm puas meluknya :(


Hanya dibaca.

Beka mengulum senyumnya sambil mengetik.


| Me: Ayang Rona :(


Masih sama. Hanya dibaca.

Selang beberapa detik kemudian ponselnya kembali bergetar.


| Ganesa: kata Rona lo berisik dan nasi goreng lo dilelang utk yg mau

Beka tertawa. Alih-alih menjawab chat Ganesa, dia mengirimkan satu emoji love merah kepada Rona sebelum beralih ke chat lain dan pilihannya jatuh pada Joni.

Adik kelasnya memberikan sebuah link dan saat dibuka membuat keningnya mengerut. Beka bukan orang yang suka main sosmed. Platform yang digunakan sejauh ini hanyalah Instagram. Itu pun berisi tiga foto random yang sama sekali tidak memperlihatkan wajahnya. Namun begitu, Beka paham bagaimana cara kerja platform sosmed lain. Kalau sedang berkumpul, teman-temannya suka membagikan link lintas platform.

Kalau tidak salah, link yang diberikan Joni ini berasal dari suatu akun base di Twitter. Isinya adalah keluh-kesah suatu komunitas yang dikirim anonimus dan dikendalikan otomatis menggunakan bot atau mesin.


ULILA HARGA MATI | Ulilabaseee
'(Titipan) GUA TUNGGU ITIKAD BAIK LO ISSA MARTIN!!!! LO UDAH NGEHAMILIN ORG, GK NGAKUIN DAN MAIN TANGAN. SKRG TEMEN GUA KEGUGURAN ANJGGG!!!'


Satu alis Beka terangkat.


| Joni: yg ngirim udh diamanin dan lg didatengin anak2

Sambil menopang dagunya, Beka lanjut menggulir layar untuk membaca reply dari satu cuitan tersebut. Jumlahnya memang cukup banyak dan sesekali dia terganggu oleh akun yang melakukan promosi, tetapi sejauh yang dilihatnya ada beberapa keluhan serupa dari akun-akun yang tidak memiliki following atau followers.

When The Room Gets Too HotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang