Kedua mata Keenan melotot kaget, "Sedang apa wanita bar - bar ini di pedesaan seperti ini...?"
"Te-terimakasih banyak, Tuan!" serunya begitu tulus namun jelas terdengar suaranya gemetar katakutan.
"Wahh, berani - beraninya kamu ikut campur urusan kami. Teman - teman ayo hajar pria ini!" seru pemimpin kelompok tersebut.
"Hyaat!" sebuah kapak besar mengarah ke badan Keenan, namun dengan mudahnya dia mengindar.
"Cih, mari kita lihat apakah keberuntunganmu akan terjadi kedua kalinya, hyaat!" dengan random pria b mengayunkan kapaknya kepada Keenan.
Dapat dengan mudah Keenan berkilah dengan sesekali menangkis serangannya. Semua pergerakan lawan dapat dengan mudah terbaca dibawah pengawasan obsidian gelapnya.
Saking geramnya semua serangan tak ada yang berhasil menggores luka seujung kulitpun, membuat pria marah. Pada serangan pamungkas yang, hampir - hampir mendarat tepat di wajah Keenan namun yang terjadi adalah...
Semua orang menatap kaget saat Keenan dengan mudah menyingkirkan kapak besi itu dari genggaman Tuannya dan membuat benda besi itu jatuh meluncur dengan bebas.
*Trangg!
Tangan bebas Keenan memegang erat tangan milik pria b sebelum Keenan berputar ke belakang pria b dan mengunci pergerakannya.
*Bughh!
Tanpa banyak berpikir Keenan langsung memukul tepat ke titik kesadaran sehingga menyebabkan badan pria b jatuh tersungkur ke tanah begitu saja. Melihat salah seorang temannya terluka, pemimpin dari kelompok itu berseru, "Cih, ayo habisi berdebah tengik itu tanpa ampun!"
"Hyaat!" teriak mereka bersamaan seraya mengeroyok Keenan dengan kapak dari segala arah.
Keenan menaikan kaki kanannya sampai selutut dengan mata yang melirik sekitar dengan waspada, saat tinggal beberapa jengkal bagian runcing dari kapak itu hendak menggores kulit Keenan.
*Bughh!
"Aakhh...!"
Dengan sekali hentakan ke tanah aura hijau lumut terkuar keudara melalui hentakan kaki Keenan yang membuat mereka semua terpental jauh mundur kebelakang dan merasakan sesak dada yang luar biasa.
"Huwek, uhuk - uhuk - uhuk!" bahkan ada yang sampai terbatuk mengeluarkan darah.
Seketika para penjahat itu menatap horor akan keberadaan pria berjas dengan helm masih terpasang rapat melindungi kepalanya.
"Ka-kamu bu-bukan manusia! Si-siapa kamu sebenarnya!" tuduh ketua geng penjahat itu dengan jantung berdebar kencang antara bingung, panik, takut, namun juga penasaran. Dengan jari menujuk tepat mengarah ke wajah Keenan.
Anna yang turut menjadi saksi hidup akan peristiwa tersebut juga hanya mampu menggigil ketakutan melihat pria berhelm itu seperti mengeluarkan trik sulap atau semacamnya yang bahkan sangat sulit di cerna oleh nalar.
Saat Keenan menaikan tangan kirinya, mereka semua malahan bertambah panik dengan wajah was - was mencoba mengantisipasi apa yang akan di lakukan oleh pria misterius tersebut.
Semua kapak serta, pistol, serta senjata rahasia lainnya bahkan ponsel mereka tiba - tiba gemetar dan melayang ke udara. Mengetahui kejadian tersebut sontak semua orang langsung bergidik ngeri.
Dalam diam Keenan menyeringai puas menikmati ekspresi ketakutan dan tidak berdaya dari wajah mereka. Sedetik kemudian, Keenan mengepalkan kuat tangan kirinya sehingga tiba - tiba semua barang - benda yang melayang itu hancur lebur bersamaan dengan bunyi ledakan yang semakin membuat jiwa mereka terguncang hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Aku Dirimu
Romance"Mengapa semua sangat berbeda dengan apa yang aku impikan selama ini!? Aku berniat segera kembali ke Pulau Bali untuk segera melamar Kak Yuyun... Tetapi, nampaknya Tuhan punya kehendak lain seperti plot twist di film-film. Sekarang dan selamanya, ak...