Bab 48 : Pucuk dicinta, ulangpun tiba

1 0 0
                                    

"Ddrrtt-ddrrttt! Ddrrrttt-ddrrrttt!"

"Halo..." sapa Keenan dengan suara seraknya.

["Ahh, syukurlah! Sambungan telfonku sampai kepadamu. Dengar baik-baik ya? Aku hanya punya waktu terbatas, karena biaya panggilan telfon luar negeri itu sangatlah mahal, kamu tahu 'kan? Jadi jangan menyela apapun perkataanku selagi aku menjelaskannya padamu!"]


"I-Iya! Aku janji tidak akan mengatakan apapun sebelum kamu selesai menjelaskan apapun, okay?" sahut Keenan mulai serius.

Sepasang mata obsidian gelapnya mendongak menatap bulan purnama yang malam ini tampak lebih besar dari biasanya.

["Kee, aku berhasil! Aku berhasil menemukan jejak keberadaannya! Aku selama beberapa hari belakangan ini tengah melakukan penyelidikan, dan akhirnya aku tahu dimana titik koordinasi keberadaan Kak Yuyun sekarang!" seruan Matthew membuat kedua mata Keenan terbelalak kaget.]


Bahkan kedua lutut Keenan terasa lemas seperti jelly. Mendadak pikirannya menjadi pening.

"Hah? Kak Yuyun?" bisik Keenan lemah seperti percaya tak percaya.

["Aku baru tahu sebuah fakta yang disembunyikan oleh Kak Yuyun dari kita semua bahwa nama lengkapnya ialah Yuyun Tianzhi. Klan Tianzhi apa kamu pernah dengar itu? Sejauh informasi yang aku tahu, Klan Tianzhi masuk ke dalam 10 Klan kuno yang masih eksis hingga saat ini. Jadi tak heran, mengapa Kak Yuyun sangat merahasiakan latar belakangnya dari kita semua!"]


Klan kuno? Otak Keenan langsung berputar mencari serpihan kenangan yang dia ketahui tentang 10 nama klan kuno yang bahkan termasuk Klan Alexander masuk ke dalamnya. Dulu Keenan pernah diberitahu oleh tetua klan, namun hanya klan Alexander saja yang disebutkan oleh tetua.

"Bukankah itu berarti kalau sebenarnya... Kak Yuyun bukanlah orang sembarangan." sela Keenan mengutarakan pendapatnya dalam hati.

["Aku telah berhasil mendapatkan informasi valid bahwa selama ini Kak Yuyun berada di Taipei."]


Helaan nafas panjang lolos begitu saja dari mulut Keenan.

["Ada apa, apa tengah terjadi sesuatu? Ini aku berhasil lhoo, dapat informasi berharga yang senilai dengan nyawa kamu! Tetapi, reaksi macam apa itu... mengapa kamu justru malah terdengar tidak bersemangat sama sekali sih?!"]


Untuk sesaat Keenan bergeming bergulat dengan emosinya.

"Panjang ceritanya, Matt. Aku sudah hampir gila rasanya kepalaku mau meledak!" keluhan Keenan membuat Matthew mengernyitkan dahi.

["Apa ini soal pekerjaan? Apa telah terjadi masalah besar di studio?" tebak Matthew.]


"Bukan, tetapi ini murni masalah pribadiku aku! Hanya saja... semua ini terlalu tiba-tiba dan sangat mendesak! Bahkan, aku sampai kehabisan kata-kata untuk terus beralasan demi menunda rencana gila mereka." bisik Keenan pasrah.

["Apa maksudnya kamu, tolong berhentilah bermain teka hyteki dengan aku! Kamu tahu tidak? Kalau aku juga sedang stress belakangan ini karena mencari informasi soal Kak Yuyun. So, tolong katakan intinya saja padaku dan jangan bertele-tele!" titah Matthew.]


"Ayahku bersama teman dekatnya... tengah diam-diam mengatur rencana pernikahanku dan telah memilih calon Istri untuk aku."

["What...?! Kok bisa begitu? Lantas, siapa nama calon istrimu itu dan kapan pernikahan kalian akan berlangsung?" teriak Matthew tak bisa menyembunyikan keterkejutannya lagi.]

Separuh Aku DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang