Cowoknya cool abis tapi jahil, ceweknya emosian dan keras kepala kira-kira gimana yaa kalo mereka disatuin???
kisah cinta Maba tengil dan senior galak plus dingin yuk ikuti kisah mereka hanya disini...
YANG GAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HARUS ME...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada siapapun dirumah, baik itu mamanya ataupun papanya, padahal Starla sudah bilang akan pulang hari ini. Hal seperti ini sebenarnya sudah biasa tapi tetap saja ada kekecewaan yang Starla rasakan ketika tahu rumah kosong seperti ini.
Kedua orangtuanya sama-sama sibuk diluar. Mereka jarang ada dirumah diwaktu bersamaan. Mamanya meminta Starla untuk memesan makanan karena sepertinya hari ini beliau belum bisa pulang, sementara sang Papa, beliau bahkan belum membalas pesannya mungkin karena beliau lagi ada ditempat yang jauh.
Alih-alih menurut, Starla memutuskan untuk kembali ke kos. Percuma tetap dirumah kalo ujung-ujungnya dia tetap sendirian. Dalam perjalanan balik kos, Starla kepikiran untuk mengajak Argo makan malam bareng karena kalo ada cowok tersebut kemungkinan moodnya akan membaik.
Starla lebih dulu berhenti ditempat makan langganan mereka yang letaknya tak jauh dari kos dan langsung menghubungi Argo begitu sudah duduk, agar nanti saat sudah di kos Starla tinggal tidur dengan perut kenyang.
" Ada apa La?" Tanya suara dari sebrang sana.
" Dimana Go?" Tanya Starla sembari menaruh ranselnya dibangku kosong sebelah kiri.
" Kos lah! Ngerjain tugasnya prof. Lingga"
" Dih, sok rajin si Jamal"
" Heh! Yang nyontekin tugas ke kamu selama ini siapa kalo bukan aku?"
" Baru sekali nyontekin aja udah pamrih!"
Argo tertawa ngakak mendengar balasan dari Starla.
" Udah makan belum?"
" Udah lah"
" Kok tumben?"
" Kamu bilang hari ini makan dirumah, yaudah aku makan sendiri"
" Ck. Pantesan, sekalian bungkusnya ya kamu makan?"
" Ngawur!" Protes Argo dengan nada sebal.
" Loh tadi bilangnya makan tiga bungkus"
" Wes karepmu La! Bikin kepalaku cenut-cenut kalo ngomong sama kamu"
Starla tertawa lepas, sambil memperhatikan sekitanya. Suasana disana lumayan ramai dan hampir semua meja terisi, rata-rata pengunjungnya adalah mahasiswa. Tidak kaget sih, karena selain enak porsi makanannya banyak harganya juga sangat terjangkau untuk kantong anak kos, belum lagi letaknya yang ibaratnya ada ditengah-tengah antara area kos dan kampus. Itu sebabnya pengunjung disini selalu diramaikan oleh para mahasiswa, tidak terkecuali malam ini, ada yang datang berdua, bertiga bahkan ada juga yang sendiri, Starla maksudnya.
