Part 51

23 3 0
                                    

Disudut kamar kos disebuah kota yang berjulukan kota seniman yaitu kota Jogja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disudut kamar kos disebuah kota yang berjulukan kota seniman yaitu kota Jogja. Seorang gadis duduk dengan baju kaos putih kebesaran dan celana pendek santai.

Harum kopi semerbak memenuhi kamar dengan beberapa ornamen kayu dan alunan musik indie yang mengalun dengan sedang tak terlalu keras juga tak terlalu pelan. Dia begitu santai menikmati pemandangan sekitar dari balik jendela kamar.

Gadis tinggi memiliki lesung pipi itu sesekali memejamkan matanya menikmati rasa pahit dari kopi yang ia sesap sembari menghembuskan udara pelan dari mulut. Kesunyian itu mendadak buyar karena dering ponselnya yang bergitu nyaring, tak menunggu lama dia segera mengangkatnya.

" Kamu dimana sih? Yang lain udah pada nungguin nih?" Omel Tarisa dari sebrang sana.

Starla menepuk dahinya. Dia benar-benar lupa kalo hari ini ada janji dengan para sahabatnya akan ke pantai bersama."Astaga, aku lupa Tar! Iya-iya tungguin bentar, otw nih"

Disambarnya Hoodie pemberian Bintang yang tergantung dibalik pintu lalu segera memakainya tak lupa sepatu kets putih dan tas yang sudah dia siapkan semalam, tanpa memoles wajahnya dengan makeup ia segera beranjak karena sudah ditunggu yang lainnya.

Akhirnya gadis dengan Hoodie biru dan celana pendek yang hampir tak terlihat karena tertutup Hoodienya, rambutnya yang dicepol ala Korea itu tiba di titik kumpul yang disepakati semalam. Dia berjalan santai menghampiri gerombolan temannya yang duduk di taman tak jauh dari lokasi kampus.

" Nah, tuh anaknya dateng. Yok lah ndang golek mangan laper banget aku" Seru Kinan seraya berdiri menepuk belakang celananya seakan kotor.

" Mau makan dimana?" Tanya Gendis

" Yang murah, enak tapi ngenyangin pokoknya" Sahut Tarisa. Dia makannya banyak soalnya.

" Ke warung mbok Iyem aja lah yuk, disana bisa ambil nasi sepuasnya" Argo mengusulkan, dia kan anak kos jadi hafal mana warung makan sekitar kampus yang murah tapi makanannya enak.

Setelahnya mereka pergi mengikuti arah yang Argo tunjukkan. Letaknya tidak jauh dari kampus, mereka hanya perlu berjalan sekitar lima menitan dari tempat mereka berkumpul tadi.

Segera mereka memesan apa yang ingin dipesan. Menu di warung itu lumayan bervariasi ada soto, timlo, berbagai olahan ayam, ikan dan bebek serta beberapa jenis sayur-sayuran lainnya.

" Bu, saya pedesnya level 9, ya" Ucap Starla pada ibu-ibu yang mengulek sambal untuk ayam gepreknya.

Jovan yang disebelahnya agak kaget."Buset, kagak mules kamu La?"

" Enggak, udah biasa"

" Ya, jangan banyak-banyak lah La. Ntar kalo diperjalanan tiba-tiba mules tau rasa kamu!" Peringat Gendis, dia tidak bisa makan pedas soalnya.

" Ya tinggal cari SPBU atau masjid" Starla beralih ke magic com yang berisi nasi. Dia mengambil secentong nasi di piringnya berbeda dengan Tarisa yang mengambil dua centong nasi lebih dulu sebelumnya.

AKSARA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang