Part 41

45 4 0
                                    

Gadis itu menggerutu kesal, tak henti-hentinya mengumpat dikursi taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menggerutu kesal, tak henti-hentinya mengumpat dikursi taman. Pandangannya memang mengarah pada barisan tanaman bunga yang tampak cantik dan tertata rapi namun pikirannya melayang entah kemana.

Dari siang tadi Starla berada di kediaman Bintang niat awalnya memang untuk menjenguk Mama Bintang yang sedang sakit. Namun berhubung Bulan tiba-tiba mendapat telepon dari dosen pembimbing dan diminta segera ke kampus jadilah Starla dimintai tolong untuk stay di rumahnya sampai dia atau Bintang pulang karena didalam rumah besar itu memang sedang tidak ada siapa-siapa. Rangga sedang ada urusan dinas dikantor sedangkan Bintang ya bisa ditebak cowok itu pasti tengah pergi bersama Vania mengingat akhir-akhir ini rutinitas Bintang memang seperti itu sampai melupakan Starla.

" Pasti mas Bintang lagi senang-senang sama kak Vania!" Tabak Starla tak henti menggerutu.

Hingga, sebuah motor vespa berwarna biru berhenti didepan gerbang. Sang pengendara lantas turun dan berjalan menghampiri Starla yang sudah membelalakkan mata tak percaya melihat siapa sang pengendara motor vespa tersebut.

" Loh? Itu motor siapa? Terus kak Vania mana? Katanya mau jalan-jalan" Tuntut gadis itu

" Tumben, nanyain Vania" Balas Bintang sedikit heran.

" Kamu gimana sih? aku nanya salah, aku nggak nanya salah maunya apa?!"

" Maunya bawel" Balas Bintang disertai kekehan kecil, ia mengacak rambut Starla gemas sebelum melanjutkan ucapannya."Lagi belajar masak sama Marko dia" Lanjutnya menjawab pertanyaan Starla sebelumnya tentang Vania.

" Terus ini motor siapa?"

" Motor Marko, aku pinjem dulu" Tatapan cowok itu tak lepas dari wajah cantik sang gadis yang malah salah tingkah karena ditatap seperti itu.

" Yaudah jangan ngeliatin kayak gitu dong, nanti baper lagi"

" Emang udah, cinta"

" Bohong!" Starla memalingkan wajahnya menghindari tatapan Bintang.

" Nggak percaya?"

Starla menggeleng kuat,masih enggan menatap pemuda berbalut jaket coklat itu.

" Yaudah, ayo kita pacaran"

" Tapi Mamamu gimana? Dirumah lagi nggak ada orang, kak Bulan baru aja pergi ke kampus terus Papa kamu juga belum balik, nanti kalo Mamamu butuh sesuatu gimana?" Jelas Starla sedikit khawatir jika harus meninggalkan Raline sendirian.

" Udah gapapa, cuma bentar doang paling" Tanpa persetujuan Starla cowok itu langsung menarik tangannya menuju motor yang terparkir didepan gerbang.

" Ihh...mas tuh anak durhaka banget, masa Mamanya lagi sakit malah ditinggalin sih!"

" Anak durhaka yang ngangenin kan?" Bintang menyodorkan helm pada Starla.

Dengan wajah memerah Starla mengangguk dan menerima helm tersebut. Tak membuang waktu lagi mereka lekas menjauh dari area komplek rumah Bintang.

AKSARA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang