Cowoknya cool abis tapi jahil, ceweknya emosian dan keras kepala kira-kira gimana yaa kalo mereka disatuin???
kisah cinta Maba tengil dan senior galak plus dingin yuk ikuti kisah mereka hanya disini...
YANG GAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HARUS ME...
Komen disetiap paragrafnya biar makin rajin lagi up nya haha, maaf maksa karena sedang ingin memaksa🗿
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Starla, gadis ayu yang sangat menyukai warna ungu itu terlihat penuh semangat saat pertama kali bergabung di kantor mereka. Dia berinisiatif datang dan meminta izin untuk bergabung pasalnya dia sangat tertarik dengan saluran konten yang mereka share di Instagram. Sebulan dirinya resmi bergabung keempat temannya pun juga tertarik ingin bergabung juga jadilah kini bisnis kecil-kecilan itu dikelola oleh kedelapan mahasiswi cantik itu.
Dengan bernaung dibawah akun @Bolo_Jajan entah sudah berapa kali mereka jatuh bangun hingga nama tersebut dikenal banyak orang. Mereka berkecimpung di bidang kuliner, lebih tepatnya konten kreator dalam mengenalkan makanan pinggiran untuk UMKM bahkan menengah keatas. Mereka juga sesekali plesir ke kota lain untuk mencicipi jajanan pinggiran serta makanan khas daerah sana.
" Kalo lihat dari penampilannya kayaknya dia anak orang kaya" Ujar Sania setengah berbisik sembari memperhatikan Starla yang mereka beri tugas untuk mengedit video diruang tamu bersama Tarisa.
" Kamu juga kayak orang kaya...kaya akan lemak" Sahut Ganis sembari tetap fokus memberi tanda pada beberapa agenda yang sudah selesai dikerjakan.
" Kan, kan, kan jangan mulai bahas lemak deh, aku laporin Dedy Corbuzier nih, biar langsung kecyduk polisi atau ke Denny Sumargo? biar auto deket sama tuhan" Sewot Sania
" Tapi serius deh, mana ada anak kuliahan yang mau-maunya kerja tapi gaji separuh UMR" Tambah Sania lagi
" Ya Alhamdulillah masih ada gaji, daripada pas buka amplop malah dapat tulisan 'maaf anda belum beruntung' lagian kalo Arla anak orang kaya terus mau ngapain? Mau mbegal dia?!" Sahut Bulan
" Minta ditraktir sabi kali ya?" Sania menaik turunkan alisnya.
Ganis mendengus panjang lalu menggelengkan kepala, bisa-bisanya temannya punya pikiran seperti itu."Gassss kalo gitu"
Namun, tanpa mereka minta Starla terlebih dahulu menawarkan untuk makan diluar. Dan ternyata traktiran itu malah membuktikan betapa tajirnya gadis berlesung pipi itu. Mereka malah terlihat miskin dan butuh bansos pemerintah.
Tak sengaja ke-tujuh gadis itu melihat deretan kartu ATM didalam dompetnya saat mereka menemani Starla mengantri di kasir. Bukan cuma itu jika diperhatikan semua barang yang Starla pakai memang dari brand terkenal dunia, meski terkesan sederhana tapi mereka dapat mengetahui jika harganya puluhan juta. Bahkan Ganis yang anak dari orang terkaya di Jogja saja sepertinya masih kalah kalo dibandingin dengan kekayaan gadis itu, namun sedari dulu Starla selalu menganut ilmu padi.
" Itu kartu ATM apa nasi diwarung Padang? Banyak bener" Celetuk Gendis yang berdiri disebelahnya.
" Kayak isi dompetmu Dis, cuma bedanya punyamu penuh kartu parkir" Sahut Tarisa disertai dengan tawa nyarinya.
