Cowoknya cool abis tapi jahil, ceweknya emosian dan keras kepala kira-kira gimana yaa kalo mereka disatuin???
kisah cinta Maba tengil dan senior galak plus dingin yuk ikuti kisah mereka hanya disini...
YANG GAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HARUS ME...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Abi siap-siap ya, tiga puluh menit lagi kita tampil"
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya perayaan malam puncak Gelanggang Expo atau mahasiswa universitas Gadjah Mada sering menyebutnya dengan nama Gelex. Acara ini menjadi ciri khas dari tahun ke tahun di UGM dan selalu digelar secara besar-besaran.
Tahun ini acara digelar tiga hari berturut-turut dan selama tiga hari pula sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam band bentukan kampus turut mengisi dengan formasi penampilan berbeda-beda. Ya meskipun sudah ada guest star namun mereka turut meramaikan hiburan.
Hari ke-2, yang akan tampil adalah demisioner pengurus yang digawangi lima orang. Oleh sebab dua personil sedang ada urusan penelitian, Abi mengajak paksa Jovan juga menarik Starla yang memang merupakan anggota unit kegiatan mahasiswa paduan suara. Berkat imbalan tahu bulat akhirnya mereka mau. Harga dirinya memang semurah tahu bulat.
Abi, Jovan dan Starla segera merapikan penampilan. Konsep style yang diusung adalah casual. Ketiganya hanya mengenakan kaos oversize hitam dipadukan jeans belel, tak lupa topi sebagai aksen penyempurna.
" SAMLEKOM!" Tiba-tiba Kinan menerobos sambil terengah, kedua tangannya penuh menenteng totte bag.
" Sekalian nggak usah dateng" Jovan seketika menyemburnya."Kamu mah bikin vokalis kita badmood aja!"
" Sorry macet banget, barengan sama orang pulang kerja" Jelas gadis itu heboh, lalu menghampiri Abi yang tampak kehilangan separuh semangat karena bosan menunggu Kinan sejak sore."Mas, apa yang belum siap?"
" Aku belum makan dari pagi" Ketus yang lelaki jujur.
" CARI MATI YA?! SEKARANG UDAH JAM BERAPA?" Pekik Kinan sensi. Waktu menunjukkan pukul tujuh malam.
" Kan, kamu bilang lagi belajar masak aku kosongin lambungnya buat nampung makanan kamu"
" ATURAN DARIMANA ITU?!" Kinan seketika sewot menghembuskan napas kesal. Abi memang kadang kekanak-kanakan."Mas mau ngisi acara, kalo aslam mas naik di panggung, siapa yang gotong?"
" Si Jovan kan ada, Yang" Bibir Abi mengerucut. Dia kira kejujurannya akan membuat dia disayang-sayang sama Kinan tapi malah kena omel.
" Status HTS tapi bucin kelewat tolol" Sambar Jovan tidak menyangka jika itu alasan Abi menunda-nunda makan dari mereka gladi.
" Semisal si Kinan nggak jadi masak, kamu nggak bakal makan?" Cetus Marko tidak habis pikir.
Baru juga Abi akan menimpali kalimatnya, Kinan memotongnya cepat sekali."Mumpung masih ada waktu, makan dulu!"
" Suapin dongggg" Seru Abi berubah sumringah sekali.
Dibuka tempat makan itu dan Kinan segera menyendokkan nasi dan lauk pauk hasil belajar memasaknya untuk kali pertama. Soal rasa, Kinan sendiri belum mencobanya sangking buru-burunya untuk kemari.
