Bulan menggosok telapak tangannya guna menghalau dingin yang tidak ada habisnya. Padahal dia sudah mengenakan kemeja flanel dan jaket secara bersamaan. Bintang yang menyadari itu, segera melepas sarung tangan dan memakaikannya tanpa banyak kata.
" Tidur gih, udah malem" Lelaki itu bersuara rendah, hanya bisa didengar oleh mereka.
" Belum ngantuk"
" Sini palanya" Bintang menepuk-nepuk pahanya sendiri. Gadis itu mulai merebahkan tubuhnya dipangkuan sang kakak.
Bintang memang dikenal sebagai sosok yang dingin dan selalu bertutur kata pedas. Namun, jika bersama sang adik ia akan berlaku manis dan lembut karena bagaimana pun Bulan adalah adik perempuan satu-satunya yang harus ia jaga.
Sebenarnya pemandangan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi teman-teman mereka cuman ya tetap saja mereka terkadang suka baper sendiri melihat kedekatan keduanya yang selayaknya sepasang kekasih itu.
" Lo berdua nggak incest kan?" Celetuk Dai sembarangan. Mungkin kalo Mahen dan Saga tidak berdiri sudah tercipta debat kusir sesi kesekian kalinya. Terlihat dari mata Bintang yang sudah meruncing tajam dan Dai yang malah cengengesan.
Sambil menepuk-nepuk pantatnya, Saga berujar."Kita pamit dulu, mau keliling"
" Jangan jauh-jauh" Cegah Dai dramatis."Nanti akang rindu"
" Najis!" Sarkas Mahen mengundang gelak tawa dari yang lainnya.
Kedua lelaki itu pergi menjauh dari titik pusat kumpul, masuk ke hutan yang gelap bermodalkan headlamp.
" Aturan yang ngomong kayak gitu mah si Sania Dai, bukan kamu" Cetus Ratu menyesap teh hangatnya.
" Aku kan temen yang pengertian, nggak kayak Sania, pacarnya mau patroli bukanya dikasih semangat malah sibuk ngegosip" Sindir Dai menatap sosok gadis yang bergerombol tak jauh dari tempat duduknya.
Sania, yang kala itu tengah mengobrol bersama para panitia cewek lainnya pun mendelik menatap cowok itu geram."Emangnya aku harus bilang-bilang ke kamu dulu kalo mau ngasih semangat ke Saga?! Ntar kalo kamu tau malah jadi iri lagi gara-gara jomblo" Balasnya sombong
" Sialan!" Umpatnya
Mengangkat kedua bahunya acuh, Sania memilih untuk melanjutkan perghibahannya. Menurut Sania ghibah lebih penting daripada ngurusin Dai yang tiap hari selalu cari masalah pada siapapun itu.
***
Instagram on.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA CINTA
Teen FictionCowoknya cool abis tapi jahil, ceweknya emosian dan keras kepala kira-kira gimana yaa kalo mereka disatuin??? kisah cinta Maba tengil dan senior galak plus dingin yuk ikuti kisah mereka hanya disini... YANG GAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HARUS ME...