Part 56

55 2 2
                                    

Tiga hari kemarin Bintang dan sesama anak mapala dari beberapa universitas terbaik di Indonesia melakukan pendakian ke gunung Kelud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari kemarin Bintang dan sesama anak mapala dari beberapa universitas terbaik di Indonesia melakukan pendakian ke gunung Kelud. Pendakian kali ini diikuti oleh mahasiswa universitas Gadjah Mada, universitas Indonesia, Institut teknologi Bandung dan juga universitas Airlangga mereka semua sudah merencanakan pendakian terakhir ini sejak lama, karena mungkin saat sudah menginjak ke dunia kerja nanti akan sulit mengatur waktu untuk melakukan pendakian lagi, jadi sebelum wisuda diadakan mereka menyempatkan untuk mendaki bersama.

Malam harinya sekitar pukul sepuluh malam, Bintang mengabari kalo dia dan yang lainnya berhasil turun dan tiba di basecamp dengan selamat. Namun, ada suatu hal yang mengharuskan sebagian dari mereka kembali naik. Starla terdiam mendengarkan penjelasan Bintang, kalo boleh jujur ada rasa khawatir dalam dirinya saat tahu bahwa Bintang juga akan ikut kembali mendaki.

Bintang yang menangkap raut muram gadisnya kembali membuka suara."Kamu kenapa, kok cemberut gitu?"

Starla mendongak pelan, bibirnya yang ditekuk itu langsung melontarkan kalimat."Mas, beneran mau ikut naik lagi? Kenapa nggak ikut pulang aja sih kayak bang Dai"

" Bukan nggak mau pulang, tapi nggak bisa" Imbuh Bintang."Aku harus bantuin Shela dulu, aku kan leader masa biarin mereka pergi sendirian"

Menurut cerita Bintang, Shela merupakan mahasiswi dari universitas Airlangga, dia adik dari Sandy mahasiswa Institut Teknologi Bandung, teman Bintang yang kebetulan juga ikut dalam pendakian kali ini. Mahasiswi semester empat itu tanpa sengaja melakukan kesalahan saat pendakian dan kesalahannya itu baru diketahui oleh penjaga basecamp yang merupakan juru kunci. Kata beliau jika tak ingin mendapat kesialan Shela harus disucikan disungai yang terdapat diantara pos lima dan enam jadi mau tidak mau mereka harus kembali naik.

Setelah melakukan diskusi akhirnya ada yang bersedia menemani gadis itu untuk mensucikan diri termasuk Bintang yang merasa memiliki tanggungjawab besar karena dirinya ditunjuk sebagai leader dalam pendakian ini. Dai sendiri tidak bisa ikut karena mendapat kabar jika sang ibunda kembali drop dan dilarikan ke RS makanya dia akan segera kembali ke Jogja bersama beberapa temannya.

" Tapi kan-"

" I'm good, sayang. Lagian aku perginya juga sebentar besok aku juga udah balik ke Jogja kita bakal ketemu nanti" Bintang menatap sang gadis penuh kasih sayang, menenangkan Starla yang terlihat resah.

Bola mata Starla menatap netra Bintang yang sedikit menghilang karena sedang tersenyum."Beneran sebentar ya, mas?"

" Iya, La. Sebentar doang kok, janji"

Dan berakhirlah video call mereka karena kedatangan Dai yang menepuk bahu Bintang yang duduk tak jauh dari gerombolan teman-temannya.

" Bin, mending kamu balik sama aku lagian disana juga kamu mau ngapain? Navigator udah ada bang Dika" Ucap Dai mencoba mengurungkan niat Bintang yang kekeuh untuk naik.

AKSARA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang