Part 39

33 5 0
                                    

Bintang tiba disebuah padang ilalang yang nampak asri, pemuda itu mengedarkan pandangannya menatap hamparan langit yang terdapat lengkungan tujuh warna diujung sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang tiba disebuah padang ilalang yang nampak asri, pemuda itu mengedarkan pandangannya menatap hamparan langit yang terdapat lengkungan tujuh warna diujung sana.

Tapi dibalik seluruh keindahan itu semua ada mahakarya yang lebih menyedot perhatian Bintang hingga tidak bisa berpaling. Makhluk perempuan biasa saja, namun saat bersama dia, Bintang merasa pulang ke rumah yang sebenarnya. Sekalipun tangan perempuan itu kecil ketika mendekapnya. Sekalipun gadis itu banyak maunya, Bintang tetap merasa tenang dan bahagia dengan segala kurang dan lebihnya milik Starla.

Kaki Bintang mendekat dan tibalah berdiri disamping Starla. sejauh mata memandang dia terpesona pada pemandangan didepannya. Bibir gadis yang mengenakan dress bunga-bunga panjang itu tidak berhenti tersenyum manis. Rambutnya yang tergerai berterbangan indah tertiup angin.

" Sesuka itu sama pelangi?" Tanya Bintang lembut yang kini ikut terkagum pada gradasi warna yang dihasilkan sang surya.

" Iya, tapi nggak dengan maknanya" Jawab Starla mengundang kepala Bintang tertoleh.

" Karena pelangi mengajarkan bahwa yang indah hanya datang sementara?"

Starla mengangguk, yang dikatakan Bintang senada dengan isi kepalanya mereka sepakat."Tapi dari setiap perpisahan yang paling membuat penasaran adalah bagian cara perpisahannya"

" Emang kamu mau pergi kemana?"

" Aku nggak akan pergi kalo bukan mas sendiri yang nyuruh aku buat pergi"

" Tapi aku suka disini, aku suka ditempat yang ada kamunya" Jujur Bintang, menggenggam tangan Starla. Dia kecup punggung tangan itu penuh rasa cinta."Boleh aku nemenin kamu selamanya?"

" Aku nggak tau rencana tuhan buat kisah kita kayak gimana, Mas. Tapi kalo emang kita ditakdirkan untuk bersama kita pasti bakal bareng-bareng terus sampai maut memisahkan nanti"

Dibawah langit yang kian gelap karena selesainya tugas Senja. Bintang menempelkan keningnya ke kening Starla cukup lama. Mereka sama-sama terpejam damai, membiarkan kupu-kupu menari-nari mengelilingi mereka puluhan bunga dandelion berterbangan terbawa angin yang menyejukkan. Bintang beralih memeluk Starla seerat mungkin. Dikecupnya kening Starla dengan lembut.

" Kita berjuang sama-sama ya, buat hubungan kita?" Hanya itu yang Bintang katakan tatkala ibu jarinya mengusap pipi gadis yang sukses membuat dia merasakan indahnya dicintai dan mencintai.

Kepala Starla mengangguk cepat mengiyakan perkataan Bintang. Tepat saat adzan magrib berkumandang Bintang mengajaknya beranjak pulang.

***
Instagram on.

***Instagram on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKSARA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang