Part 46

38 2 0
                                    

Hayy semua, terimakasih untuk kalian yang masih setia dengan Aksara cinta, aku sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya pada kalian yang sudah memberikan vote dan komentar. Jujur itu sangat berarti banget bagi aku, dari yang awalnya mau nyerah buat lanjutin jadi semangat lagi setelah baca-baca komen kalian🥰

Oke, disini aku mau negesin biar nggak pada bingung aja sih, seperti beberapa part diawal yang ada beberapa tokoh dari ceritaku yang lain ikut nyempil nah dipart ini juga sama, bisa dibilang ini cuplikan kisah dari seorang Nara sebelum pindah ke Jakarta. Jadi aku harap kalian nggak bingung ya kenapa disini Nara tiba-tiba jadi dosen di universitas Yogyakarta.

Sekian basa-basi kali ini, so jangan lupa vote dan komen disetiap paragrafnya💗

Tujuh hari lagi peserta PIMNAS akan diberangkatkan, itu artinya hari-hari padat ke depan akan segera dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tujuh hari lagi peserta PIMNAS akan diberangkatkan, itu artinya hari-hari padat ke depan akan segera dimulai.

Semilir angin yang begitu menyejukkan pada siang menjelang sore ini mengiringi langkah Abi yang berjalan menghampiri seseorang di gazebo area taman fakultas ekonomi. Sebelumnya mereka sudah janjian oleh karena itu Abi mau repot-repot berkunjung ke area FEB hanya untuk bertemu dengan dosen yang akan menggantikan pak Akhsan dalam mendampingi timnya di PIMNAS nanti, dikarenakan kondisi kesehatan pak Akhsan yang tiba-tiba menurun jadilah pihak kampus menggantinya di hari ke-7 sebelum penerjunan.

" Bu Nara, kan?"

Sosok yang dipanggil Nara itu menoleh menatap laki-laki yang berdiri dihadapannya. Matanya langsung memindai dari ujung kaki sampai ujung kepala, dari perawakannya harusnya dia mahasiswa tingkat akhir ada aura frustasi dan tekanan skripsi kelihatan dari lingkaran mata dan kerutan di sana sini.

" Iya, kamu yang namanya Abidzar?"

Abi mengangguk."Iya, Bu"

" Kamu bawa proposalnya nggak?" Nara menatap ragu ransel dibahu kanan Abi karena kempes seperti tidak ada isinya.

Seutas senyum terbit diwajah Abi."Bawa Bu, kan kita udah janjian sebelumnya jadi saya bawa hari ini. Sebelumnya mau bahas dimana Bu?"

Nara tampak berfikir sambil mengelus dagunya dengan jari telunjuk."Steak and shake mau? Sekalian makan gitu, saya yang bayar deh. Lumayan juga WiFi disana kenceng saya mau ngerjain laporan nanti"

Abi langsung menyengir lebar, rejeki nomplok ini mah lumayan kan akhir bulan hemat uang jajan."Boleh Bu"

" Yaudah ayo"

Abi mengangguk dan sigap mengikuti langkah dosennya itu menuju ke arah parkiran kampus.

Beberapa menit berlalu setelah menempuh perjalanan akhirnya keduanya tiba di lokasi yang dituju. Mereka lantas memesan makanan masing-masing, setelahnya sambil menunggu pesanan mereka di antar Abi dengan sigap mengeluarkan proposal PIMNAS yang sebenarnya sudah tersisihkan karena adanya skripsi. Si doi ini juga bukan ketua kelompok sampai harus ketemu sama Nara buat bahas keberangkatan cuma si pak ketua yang notabene adik tingkatnya ini sedang ada urusan lain jadi lah dia yang mewakili.

AKSARA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang