Cowoknya cool abis tapi jahil, ceweknya emosian dan keras kepala kira-kira gimana yaa kalo mereka disatuin???
kisah cinta Maba tengil dan senior galak plus dingin yuk ikuti kisah mereka hanya disini...
YANG GAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HARUS ME...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah ruangan luas telah duduk beberapa orang yang terlihat tengah fokus dalam diskusi mereka. Didepan mereka Bintang menjelaskan dengan seksama mengenai kegiatan orientasi jurusan yang sebentar lagi akan dilakukan.
" Instruksi Bin" Ucap Mahen rekan sesama anggota BEM-nya mengangkat tangannya dan langsung diangguki Bintang tanda mempersilahkan cowok itu berpendapat."Gimana kalo untuk anggota BEM yang juga anak Mapala ikut terjun juga" Lanjutnya
" Tapi kan banyak dari kita bukan anak teknik?" Sanggah Dai
" Ya nggak masalah, lagian lebih banyak panitia kan lebih banyak juga yang jagain peserta dengan begitu bukannya bisa meminimalisir terjadinya hal yang nggak diinginkan"
" Terus, yang handle orientasi di jurusan kalian siapa? Apa nggak bakal keteteran kalo ditinggal kalian"
" Kan masih banyak anak BEM yang lain, toh cuma orientasi jurusan teknik geologi doang kan yang dilaksanin di alam terbuka sisanya pada dilaksanakan di fakultas masing-masing secara indoor jadi nggak begitu banyak membutuhkan panitia" Jelas Mahen lagi
" Gimana dengan yang lain, pada setuju nggak sama pendapat Mahen?" Tanya Bintang kepada seluruh anggota BEM.
Mereka saling pandang satu sama lain sebelum akhirnya mengangguk setuju."Setuju!"
Bintang menghela nafas panjang lalu menatap satu persatu dari mereka yang duduk didepannya."Oke, kalo kalian nggak keberatan untuk anggota yang juga bagian dari Mapala meski bukan dari fakultas teknik bisa ikut dalam acara yang akan berlangsung lusa dan untuk anggota lain juga harus bekerja sesuai yang sudah ditentukan sebelumnya pastikan tidak ada masalah dalam kegiatan orientasi jurusan kali ini"
" Ada yang sanggahan lagi?"
" Tidak!"
" Oke, kalo tidak ada yang ditanyakan lagi saya akhiri pertemuan kali ini, selamat siang!"
Mereka lantas beranjak keluar dari ruangan tersebut secara bergantian. Hanya menyisakan Bintang dan Marko yang masih tampak mengobrol serius.
🌸🌸🌸
" Kenapa nggak dikasih tau sekalian pas briefing sih?" Gerutu Argo yang berjalan disamping Starla.
Mereka habis mencari sepatu safety untuk kegiatan orientasi jurusan. Kata kating, mereka akan membutuhkan itu karena sepatu kets dan sejenisnya akan menyulitkan mereka dilapangan.
Ya orientasi jurusan memang dilakukan outdoor pelaksananya anggota himpunan, makanya belum apa-apa sebagian besar sudah keder duluan. Apa lagi Starla yang sudah diceritain gimana senior-senior jurusannya sama kating pendamping waktu orientasi sebelumnya, terus merasakan sendiri dimarahin rame-rame ditambah lagi cerita dari salah satu penghuni kos yang cukup kenal sama beberapa katingnya karena mereka seangkatan.
