Dunia Vorix VIII

292 39 8
                                    

"Teredos,gunakan sihir alammu untuk melihat ada apa didepan sana"

"Baik"

Teredos turun dari kudanya,berjalan menuju pohon dan mulai melakukan mantra dan percakapan aneh,ada eren yang mengikuti untuk menjaga punggungnya.

"Perkelahian antar tentara dengan bandit yang memaksa masuk kedalam desa yang sedang kita tuju,jumlah bandit 20 orang dan tentara 20 dengan pemimpinnya 1."

Arthur menganggukkan kepalanya,ia melirik roxy dan tristan yang dalam tim ini memang sebagai penyerang utama dan roxy juga otak dalam tim.

"Kami keluar hanya untuk menyelesaikan misi dari akademik,tidak perlu ikut campur. Tapi jika mereka menyinggung sedikit saja dari kami,habisi."

Arthur tidak keberatan,ia mulai memperhatikan roxy selama hari pertama misi mereka berjalan,roxy adalah siswa pendiam dan siswa paling dingin diantara semuanya,berbicara ketika memang dibutuhkan dan itu membuat arthur semakin penasaran.

"Tetap dengan misi,jika mereka menyinggung langsung serang. Mengerti?"

"Ya,mengerti"

Mereka melanjutkan langkahnya,dengan formasi yang tetap. Garry yang sekarang menjadi ambrosee hanya bisa menahan diri untuk tidak tersenyum,kakaknya terus mendumal lewat fikirannya dengan anak-anak ini.

"Beri kami jalan,sialan!"

"Kami datang untuk membantu kalian,tentara bodoh! Jangan halangi jalan kami"

Suara teriakan itu mengganggu roxy,alisnya sedikit berkerut tapi ia tidak membuka suaranya,kuda mereka melaju melewati kerumunan bandit dan tentara.

"HEY! ANAK-ANAK INGUSAN UNTUK APA KALIAN KESINI??"

"Lihat! Mereka sepertinya dari guinevere akademi,jangan gegabah!"

"Mereka adalah orang-orang misterius yang siap mati,jangan mencobanya"

"Heh! Kalian terlalu melebih-lebihkan anak-anak ingusan ini,mereka paling hanya penyihir-penyihir kecil dengan tingkat 3 atau 4"

"Hahaha! Anak-anak akademik ini hanya menggunakan nama akademik untuk menjadi ditakuti"

Suara para bandit tidak kecil jadi terdengar jelas,kelompok roxy tidak merespon,mereka menunggu arthur yang sedang memperlihatkan surat tugas mereka pada si ketua tentara yang matanya langsung cerah.

"Gerbang desa tidak bisa kami buka sekarang karna para bandit ini pasti akan menyerang untuk masuk kedalam desa,jadi jalan satu-satunya adalah menyingkirkan para bandit ini dulu. Apa kalian bisa membantu kami?"

Arthur mengerutkan alisnya,kapten dari tentara ini menggunakan mereka untuk melakukan tugas yang seharusnya mereka lakukan.

"Kami hanya bekerja untuk misi utama,tidak ada yang lain. Kau yang ditugaskan raja untuk menyingkirkan para bandit ini,jangan begitu tidak berguna dan meminta siswa akademik untuk melakukan tugas kecil ini."

Wajah kapten tentara terlihat marah,ia menatap arthur dengan tajam tapi arthur tidak gentar.

"Misimu akan berjalan jika gerbang terbuka,dan yang pertama harus kalian lakukan adalah menyingkirkan para sialan ini."

"Tugasmu dan bawahan tidak bergunamu itu. Jangan berikan pada kami jika kau tidak sanggup membayar."

Ada seorang bandit yang berpenampilan mewah,menurutnya,berjalan mendekati kelompok exa.

"Adik manis,kenapa kau tidak tinggal di belakang saja dan biar kakakmu ini yang membunuh monster didalam sana? Dan setelah itu kita bisa menjadi monster di atas ranjangku"

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang