Dunia Theron 18

236 39 8
                                    

Double Up 😊 sebagai permintaan maaf udah ga up dua hari
.

Karna gerakan cepat dari para militer khusus dan orang-orang yang berada di benteng kawasan khusus,tidak ada kerugian yang di alami kota anteros,kecuali kapten bar yang mereka hormati terluka parah.

Exa di urus oleh rion,heather,dan seorang pengguna kemampuan penyembuh yang ada di rumah sakit kawasan militer khusus. Berkat para pengguna penyembuh,exa tidak perlu menjalani operasi atau bahkan di rawat,ia pulang begitu memastikan semuanya sudah aman.

“Ayah!”

Begitu masuk ke mansion,anak-anaknya menyambutnya dengan mata yang sudah basah dan merah.

“Hey,don’t cry babys”

Exa memeluk keempat anaknya dengan erat,menenangkan mereka dan memberitahu jika ia baik-baik saja.

“Paman..”

Gramor mendekat padanya dengan air mata yang sudah mengalir,exa tersenyum pada balita itu,mengangkatnya dalam gendongan.

Sssstt..paman baik-baik saja boy,tenang”

Karna anak-anak terlihat begitu sedih,jadi exa harus menenangkan mereka,mengambil waktunya sendiri bersama anak-anaknya. Memberi mereka pengertian jika ia dan adik-adiknya baik-baik saja,hanya mengalami beberapa luka saja tadi,lalu memberitahu jika hal ini pasti akan terjadi lagi dan lagi.

“Anak-anak ayah dan ponakan paman tidak bisa terus menangis ketika tau ayah dan paman terluka,kalian akan kesulitan jika seperti itu terus. Jadi,sekaranga misi kalian bukan hanya menjadi kuat secara fisik,tapi juga kuat dengan fikiran dan hati kalian juga. Mengerti apa yang ayah dan paman katakan?”

Si kembar langsung mengerti,tapi untuk adik-adiknya perlu penjelasan yang lebih masuk dengan bahasa anak-anak,jadi keduanya menjelaskan dengan cara anak-anak pada ketiganya.

“Mengerti ayah”

“Mengerti paman”

“Bagus,misi ini ayah berikan bukan melarang kalian menangis. Jika kalian ingin menangis karna memiliki masalah,sedih,atau apapun,menangislah. Yang tidak ayah terima adalah ketika kalian menangis seperti tadi,padahal ayah baik-baik saja,oke?”

“Oke ayah!”

Si kembar bekerja sama membua ketiga adiknya mengerti,ketiganya akhirnya menjawab exa.

Setelah kelima anak itu tenang,mereka kembali ke ruang tengah dimana yang lainnya menunggu. Melihat anak-anak yang lebih tenang,para suami exa,garry dan morvus tersenyum kagum,hanya 15 menit dan exa bisa membuat kelima anak ajaib itu tenang.

‘Max,lo tidur sama gua aja. Kamar lo biar edmund tidur disana,keberatan?’

Maxim menoleh pada kakaknya,ia melirik edmund yang berada di sisi kakaknya dan sedang berbincang dengan xiao hu.

‘Oke’

‘Thanks’

‘No prob,gua seneng malah’

Exa menggelengkan kepalanya diam-diam,pasti akan ada keributan lagi antara dua adiknya.

.

“Kapten,kami menangkap sinyal keberadaan zombie yang masuk kedalam benteng. Tapi setelah itu sinyal hilang,kami sudah memeriksa semua orang yang baru masuk,tapi tidak ada zombie diantara mereka.”

Exa yang sedang duduk di ruangannya di base camp,didatangi billy,ia mengerutkan keningnya sejenak. Meminta suaminya untuk memeriksa apakah ada zombie yang menyamar masuk dan berhasil lolos,hanya dalam waktu beberapa detik rai sudah menangkap zombie itu.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang