Novel Bintang Kecil XXIX

209 40 7
                                    

“Adik,bisakah kita bicara?”

Loana menarik sedikit kurva di sudut bibirnya ketika mendengar panggilan zoran padanya,ia sangat hafal dengan kebiasaan zoran,panggil princess ketika biasa saja,tapi adik ketika ia butuh diskusi.

“Katakan”

Zoran menatap adik perempuannya yang kembali sibuk membuat sarapan untuk mereka,ia ragu-ragu,tapi ia sudah memutuskannya dan ia yakin adiknya tidak akan melepasnya begitu saja.

“Kaka ingin memberitahukan mereka”

“Alasan”

“Alasannya…kamu sudah begitu dekat dengan keduanya dan organisasi itu,kaka tidak mau terjadi apa-apa padamu,adik. Setidaknya mereka akan mempersiapkan diri bergerak jika memang sesuatu yang tidak diinginkan kami terjadi padamu,kaka butuh bantuan mereka untuk menjagamu”

“Kaka bukan tidak percaya pada kemampuan kamu,adik. Kaka hanya ingin menjagamu,bersiap-siap,kaka tidak memandang remeh kamu,percayalah”

“Calm down,aku mengerti.”

Setelah menjawab seperti itu,loana menuangkan sosis yang sudah ia panggang ke atas roti. Ada 16 roti dengan ukuran besar,di buat sandwich simple oleh loana dengan isian sayur,slice tomat,saus dan mayo,slice beef,alpukat,telur mata sapi,2 sosis panggang,di tambah telur orak-arik.

“Kaka yang bicara,atau aku?” tanya loana.

“Itu……kaka tidak yakin kaka bisa melakukannya”

Zoran melihat gerakan kecil kepala adiknya,entah adik perempuannya itu memperhatikan atau merasakan aura gugup darinya,tapi loana memberikan aura positif padanya tanpa mengatakan atau melakukan apapun yang membuatnya jauh lebih tenang.

“Aku. Hari ini,dan kaka juga akan lihat salah satu dari mereka hancur.”

Loana mengangkat sebentar tatapannya agar bisa menatap langsung mata kaka pertamanya itu,smirk kecil di bibir loana memberi zoran getaran tak nyaman.

“Adik,jaga dirimu,jangan tempatkan dirimu dalam bahaya hanya karna kaka”

“Ku yakin kamu dan yang lainnya akan melakukan hal yang sama sepertiku,atau lebih sadis lagi.”

“Tidak. Tidak akan ada kamu di posisi seperti ini,tidak boleh. Kaka dan saudara yang lainnya akan melindungi kamu dengan ketat,kami tidak akan membiarkan hal seperti ini menimpamu princess.”

“Dan aku sangat tidak ingin kamu dalam posisi itu juga. Jika bisa,akan ku bakar jiwa mereka agar mereka tau siapa yang mereka hadapi.”

Aura di sekitar loana turun beberapa derajat,bahkan niat membunuhnya keluar sedikit, ini mengejutkan zoran.

“Adik,kaka tidak apa-apa,semuanya sudah lewat. Ya? Kaka minta maaf”

“Not you. Mereka yang harus minta maaf dengan mencium telapak kakimu.”

Loana meninggalkan meja pantry dengan niat membunuhnya,ia akan memotong buah-bauahan dan menunggu ayam panggangnya matang.

“Princess?!”

“Baby??”

Suara berlari yang terburu-buru dan di susul suara panik saudara-saudara loana memanggilinya,terdengar,dan muncullah seluruh saudara loana yang mukanya terlihat khawatir.

“Baby,you oke? Ada apa? Terjadi sesuatu?”

“Baby,katakan pada kaka apa yang terjadi”

Loi dan loan langsung memeriksa adik mereka,exa akhirnya menarik niat membunuhnya perlahan tapi tidak sampai hilang.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang