Novel Bintang Kecil XXXXVII

191 34 7
                                    

Waktu dimana loana mengingatkan darion mengenai kejadian dengan kakaknya zoran,adalah saat dimana proyeknya di rusia selesai. Loana hanya tinggal di rusia setelah itu selama seminggu,dan ia langsung berangkat ke Indonesia untuk mengurus urusannya dengan keluarga eliseo,exa juga sudah keluar dari tubuh loana.

“Kaka,aku ingin ke Indonesia juga”

“Kau harus menyelesaikan masalah penelitian itu dahulu bersama maxim,nox”

Nicol yang menjawab kembarannya,anak itu memang ikut ke indonesia bersama garry juga,mungkin karna mereka sudah terus menempeli exa jadi ketika jiwanya terpisah juga tetap menempeli exa kemanapun ia pergi.

“Kau curang!”

“Bertahanlah,kita harus segera menyelesaikannya agar bisa menyusul mereka lebih cepat lagi.”

Itu adalah maxim,nox cemberut pada maxim,tapi ia tetap menganggukkan kepalanya.

“Kalian hanya tinggal menunggu waktu hasil dari pasien penelitian kalian. Tunggu saja dan lewati acara penghargaannya dengan santai,baru kalian boleh kesini.”

Nox dan maxim menatap exa dengan mata terluka,hal ini malah membuat nicol dan garry berpura-pura mual.

“Kalian menjijikan dengan mata itu”

“Ya! Kau mengerikan max”

“Garry!”

‘Astaga..tadinya hanya garry dan maxim yang seperti kucing dan anjing,sekarang malah ada partner masing-masing’ keluh exa dalam hati.

Rai yang mendengar hal itu tersenyum sambil meringis,ia juga tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya karna keempat adik exa yang ini benar-benar seperti kucing dan anjing.

“Berhenti meledek mereka. Atau ku kembalikan kalian ke italy.”

Garry dan nicol langsung diam tak berkutik,keduanya menatap berang pada saudara mereka di sebrang sana yang tertawa karna ancaman exa pada mereka.

“Hasilnya akan kalian lihat 3 hari lagi,periksa seluruhnya dengan teliti,catat dengan baik,perhatikan apakah asisten kalian mencatatnya dengan benar agar kalian tidak akan pusing untuk mengambil kesimpulan akhir. Mengerti?”

“Mengerti ka”

“Mengerti kaka”

Exa mengangguk puas dengan jawaban kedua adiknya itu,ia tersenyum melihat keduanya yang lesuh.

“Kalian berdua sudah melakukannya dengan baik boys,kaka bangga dengan itu.”

Setelah mendengar ucapan sang kakak,nox begitu senang,maxim juga sama senangnya. Inilah hal yang selalu ditunggu maxim,apresiasi kakaknya atas segala yang telah ia lakukan,ia senang mendengarnya yang membuat dirinya merasa bahwa apa yang ia lakukan di lihat sang kakak dan membuat kakaknya bangga.

“Terimakasih ka!”

Kekehan kecil terdengar dari exa,melihat wajah kedua adiknya mulai cerah dan senyum bahagia mereka membuat exa senang.

‘Walaupun takdir kaka adalah menjadi keluarga mereka,tapi kaka juga bangga memiliki adik-adik seperti kalian. Kaka bersyukur pernah menjadi kaka kalian,walaupun hanya sebentar tapi kaka bahagia.’ ucap exa dalam hati.

Di hadapannya ada layar hologram yang menampilkan foto adik-adiknya di bumi saat muda dulu,itu adalah foto keempat adik exa ketika adik pertamanya baru masuk kuliah,adik keduanya masuk SMA,dan adik ketiganya baru masuk SMP.

Rai yang melihat hal itu merasa sedih dan juga bahagia dalam satu waktu,ia sedih untuk exa yang merindukan adik-adiknya dibumi dan entah akan bertemu lagi atau tidak,bahagia juga karna akhirnya sang istri menemukan keluarganya.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang