Dunia Orlo 8 🔞

549 48 10
                                    

"Adik,raja tidak melakukan sesuatu yang membahayakanmu bukan?"

"Tidak"

"Lalu kenapa kamu begitu lama untuk kembali?"

"Aku memiliki beberapa urusan mendadak dan tidak sempat berpamitan"

Exa menjawab sambil tangannya sibuk memilah kaus yang akan ia gunakan,sedangkan di pintu ruang walk-in closetnya ada alxis yang berdiri memperhatikannya.

Alxis terus menatap perut kotak-kotak exa,tatto yang tidak pernah ia tau kapan adiknya buat karna saat pertama ia lihat itu sudah seperti itu,membuat adiknya terlihat lebih sexy. Ketika adiknya menerima telfon,berbicara sebentar,auranya tiba-tiba berubah menjadi begitu pekat akan dominasi,alxis tanpa sadar mendekat dan memeluk perut adiknya dari belakang.

"Aku akan kesana."

Exa mengakhiri telfonnya sepihak,ia menoleh kesamping dimana wajah kakaknya bersandar di bahunya,posisi wajah keduanya begitu dekat dan wajah alxis memerah.

"Kamu pergi lagi?"

"Ya,nikmati waktumu memelukku."

"Tidak bisakah beri aku waktu? Aku merindukanmu"

'Dia seharusnya tidak begitu jauh tenggelam dalam cinta ini'

'Tapi ga apalah.' lanjut exa dalam hatinya.

Rai yang mendengar hal itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum,ia sedikit terkejut dengan keputusan exa kali ini,karna biasanya ia akan menjaga jarak dari cinta yang dimiliki kakaknya di dunia lain atau cintanya pada sosok kakaknya.

Cup

"Satu jam."

Alxis tersenyum,ia mengeratkan pelukannya,berjalan mengikuti kemana adiknya berjalan,hanya diam memperhatikan adiknya yang memilih kaus dan jaket untuk di gunakan.

Ketika tangannya sedang asik mengusap kotak-kotak di perut exa,alxis dikejutkan dengan pergerakan exa yang membalikkan tubuhnya,mengukung tubuhnya di lemari. Belum selesai keterkejutannya,ia kembali di buat terkejut karna bibirnya di cium exa,bukan kecupan tapi ciuman dan lumatan yang bisa membuatnya mabuk dalam waktu singkat.

Clak

Exa tidak langsung menjauh,ia menempelkan dahi keduanya,menatap mata alxis dalam-dalam.

Cup

Kecupan exa berikan di bibir sedikit bengkak alxis,rasa manis bibir alxis masih exa resapi rasanya,ia begitu gemas dengan kekenyalan bibir alxis,hampir saja ia mengunyah bibir plum itu.

"Bibirmu manis."

Wajah yang sedikit merah sekarang tambah memerah,alxis refleks memegang bahu exa karna exa mencium lehernya,ia bisa merasakan lidah basah exa menjilati kulit lehernya,hisapan yang tadinya tak terasa kini terasa begitu kencang.

"A-adik..jangan. Enghhh"

Exa tidak menghiraukan ucapan alxis,ia menyingkap kaus bagian bahu alxis sehingga memperlihatkan bahu yang kokoh dan tegap,exa langsung menciumi,menjilat,dan menghisap pundak terekspos alxis,membuat tanda disana.

"Sssshhhht..adik"

Cup

Cup

Pindah ke leher dan bahu sebelah lagi,alxis kini sudah pasrah,ia hanya bisa memejamkan matanya dengan tangan yang mencengkram kain celananya dengan erat.

"Adik! Tidak,ini tidak boleh terjadi"

"Maaf"

Exa menjauhkan kepalanya,tangannya yang tadi masuk untuk bermain dengan nipple alxis langsung keluar,membenahi penampilan alxis yang sedikit berantakan.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang