Dunia Vorix X

315 49 6
                                    

"Aku sudah menahan racunnya sementara,tolong gantikan dulu ka arthur"

Para laki-laki masuk untuk menggantikan pakaian arthur yang saat ini tidak sadarkan diri karna terkena tanaman beracun ketika mereka sudah akan keluar dari bagian lain lembah,beruntung exa saat itu berada didekatnya jadi langsung menggendong arthur yang hampir saja jatuh kedalam danau es ribuan tahun.

"Sudah,kamu membutuhkan apa lagi?"

"Tolong carikan bahan di daftar ini,uangnya ini"

"Tidak perlu,kami memiliki uang untuk membeli bahan-bahan ini."

"Ya roxy,kamu fokus saja pada arthur,kami akan mencari bahan-bahan ini secepatnya"

"Ariana dan edmund akan tinggal disini untuk menjaga roxy dan arthur,kulihat beberapa orang mulai mengintai kita"

"Baik"

Mereka terpisah,roxy sudah masuk setelah memberikan daftar bahan obat untuk mengeluarkan racun ditubuh arthur. Ariana dan edmund masuk kedalam kamar arthur dan melihat roxy sedang memeriksa arthur,baju bagian dadanya sudah terbuka dan terlihat detak jantung arthur yang begitu cepat.

"Edmund tolong belikan arak yang sedang saja"

"Arak?"

"Ya"

"Nn..baik"

Edmund langsung keluar dari kamar dan pergi mencari arak untuk roxy,ariana membantu roxy membuka baju arthur,ia harus menutup matanya karna tidak ingin melecehkan kaka seniornya.

"Roxy!!"

"Istirahat sejenak"

"Duduklah"

Tristan dan ariana membopong roxy ke tempat duduk sofa di dalam kamar arthur, mereka tidak tega melihat roxy yang wajahnya sudah pucat karna terlalu fokus menarik racun dari dalam tubuh arthur. Mereka semua melihat bagaimana roxy yang menyedot racun yang bersarang di dekat jantung arthur dengan mulutnya langsung,bau racun tersebut sangat menyengat dan membuat mereka pusing,khawatir pada roxy tentu saja ada.

"Aku belum menjahit luka kak arthur"

"Tidak apa,aku sudah menahannya dengan es,kurasa itu tidak akan membahayakannya"

Roxy menganggukkan kepalanya,ia bersandar dengan lelah,kali ini benar-benar lelah karna tubuh roxy masih belum bisa menyesuaikan dengan racun di dekatnya.

Istirahat beberapa saat,roxy kembali pada arthur dan mulai menjahit luka terbuka di bagian dadanya dengan sesuatu yang seperti benang jahit tapi terlalu kasar untuk benang jahit daging dan kulit manusia. Roxy juga menyalurkan sedikit-sedikit kekuatan penyembuhannya agar luka arthur cepat mengering,jadi ia tidak perlu terlalu sering memeriksa dada arthur.

"Guru,roxy dan tristan pergi dengan siapa? Didalam lembah itu banyak bahaya"

"Roxy dan tristan pergi dengan guru volden dan guru hazard,ada raja elras juga yang ikut tadi pagi ketika guru hazard dan yang lainnya akan masuk kedalam lembah"

"Raja elras?"

"Ya"

Arthur terlihat tidak nyaman,gurunya menanyakan apakah arthur merasakan sesuatu dalam tubuhnya tapi arthur bilang tidak. Ia melirik eren dan edmund yang ditugaskan menjaganya disini sedangkan yang lainnya berada di luar lembah menunggu roxy dan tristan.

Sebenarnya arthur ingin menyusul anggota kelompoknya yang lain,apalagi roxy, anggota termuda mereka yang masuk kedalam lembah untuk menuntun guru mereka mencapai apa yang mereka temukan kemarin. Tapi tubuhnya masih lemah,ia mendapatkan kenyataan dari edmund dan eren bahwa kemarin saat di area bunga dan danau es,arthur telah gegabah menghirup bunga beracun yang membahayakan jantungnya. Beruntung roxy bisa mengeluarkan racun tersebut lewat mulutnya,arthur mendengar dengan jelas dan detail bagaimana roxy menolongnya kemarin sampai hampir membuatnya pingsan.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang