Novel Bintang Kecil VI

209 39 12
                                    

Setelah kejadian seminggu yang lalu,daddy el dan momy ave memberitahukan seluruh keluarganya termasuk omah untuk tidak mengatakan sesuatu yang sama seperti daddy el saat itu. Karna mereka takut loana akan kembali seperti saat itu,pikirannya begitu sensitif dan mudah negatif thinking.

“Ambil satu kotak obat itu,bawa padaku.”

“Baik nona”

Ace keluar dari kamar loana,kemudian kembali lagi 10 menit kemudian dengan sebuah kotak koper kecil yang ia letakkan di atas meja kerja/belajar loana.

Loana membuka kotak itu,mengeluarkan sepasang suntikkan dan botol obatnya,itu adalah obat yang ia dan timnya buat kemarin. Sebenarnya ini hanya untuk formalitas dan penyamaran,ia sudah meminum pil obat yang lebih canggih yang dibeli dari sistem.

“Nona”

Loana tidak merespon,ia menggulung lengan sweaternya sampai siku,kemudian menyuntikkan jarum di bagian atas lengannya.

“Saya bantu nona”

Ace dengan cepat membantu loana memasangkan alat di sebelah pergelangan tangannya,menyalakan monitor,memasang pendeteksi jantung di jari loana,pendeteksi kerja otak di kedua sisi pelipis loana,segala macam alat untuk memantau kondisi tubuh bagian dalam seseorang sudah terpasang di tubuh loana yang kini duduk di kursi meja kerjanya.

“Mereka tidak ada bukan?”

“Tidak nona,tuan muda zo,kelv dan leon berada di kantor mereka,tuan muda loan,loi,dan mor masih di universitas,kembar N dan tuan muda lonard masih di sekolah. Tuan al,tuan el,tuan skiy masih di kantor,tuan kai di rumah sakit karna tadi ada panggilan darurat dari rumah sakit. Nyonya reta sedang meeting di ruang perpustakaan,nyonya rena sudah kerumah sakit sejak masih gelap,yang ada hanya nyonya ave dan nyonya besar.”

Loana menganggukkan kepalanya mengerti,sejam mereka memantau monitor yang memperlihatkan banyak data dan frekuensi,momy ave masuk dan terkejut melihat tubuh putrinya yang tersambung banyak kabel.

“Kamu menyuntikkan obat itu?”

“Ya mom,sebelum melakukannya pada opah. Memastikan ini aman”

“Kenapa tidak beritahu momy dulu,hm?”

“Aku sudah. Lewat asisten kedua momy,apa dia tidak menyampaikannya?”

“Asisten kedua momy? Dia sedang keluar sayang”

“Ada.”

Ace segera membuka tabletnya,mengutak-atik disana sebentar sampai apa yang ia cari ditemukan,lalu diberikan pada nyonyanya itu.

“Ini nyonya,nona memang meminta asisten Karin memberitahu nyonya jika nona akan menggunakan obat ini. Dia juga sempat bertemu nyonya selama sejam sebelum diminta melakukan sesuatu diluar,waktu itu seharusnya dia bisa memberitahu nyonya,saat itu kami ingin memberitahu nyonya secara langsung tapi asisten karin mengatakan jika nyonya sedang tidak bisa diganggu dan kami diminta memberitahu lewat asisten karin saja.”

Momy ave memeriksa rekaman di lorong menuju kamarnya dan sang suami,mendengar percakapan putrinya dan asisten pribadinya itu,tapi karin tidak mengatakan apapun padanya ketika ia keluar dari kamar.

“Saya sendiri yang mencari nyonya untuk menyampaikan izin nona langsung,tapi ditahan oleh karin. Saya mencari nyonya karna nona sedang menunggu konfirmasi nyonya dan izin untuk menggunakan obat itu,karna sudah terlalu lama menunggu,jadi nona menyuntik dirinya sendiri saja tanpa menunggu izin nyonya.”

“Ku pikir momy memang sedang sibuk dan tak bisa diganggu.”

Terlihat kilatan marah di mata momy ave,ia memberi lirikan pada asisten utamanya yang langsung dibalas anggukkan.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang