Dunia Vorix XXV 🥵

469 43 10
                                    

Roxy terbangun dari tidurnya ketika seseorang masuk kedalam kamarnya,ternyata itu arthur yang terlihat begitu tersiksa.

“De-dear…”

“Sayang? Kenapa?”

Roxy menghampiri arthur yang malah terlihat panik,ia melangkah mundur tapi langsung ditahan roxy,roxy merengkuh pinggang arthur yang hampir menabrak guci dibelakangnya.

“Hati-hati sayang”

“Maaf,dear lepaskan aku”

“Kenapa?”

“Lepaskan,jangan berpelukan seperti ini disini dear”

“Kamu..”

“Tidak,tidak dear,aku tidak menolakmu. Hanya waktunya tidak tepat dan aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu,ku mohon”

Roxy diam memperhatikan arthur lamat-lamat,ia tentu tau arthur saat ini tidak bisa mengendalikan dirinya lagi.

“Ayo.”

“Dear?”

“Diam dan ikut saja.”

Arthur diam,membiarkan roxy membawanya kedalam kamar mandi pribadinya,ia melihat roxy yang mengisi air di bak mandinya sampai penuh.

“Masuk dan coba tenangkan dirimu”

“Terimakasih dear,kamu tolong keluar”

“Tidak. Lakukan sekarang”

“Dear?! Aku tidak akan tenang jika ada kamu..”

“Kamu bisa. Cobalah”

Arthur menurut saja,ia turun kedalam bak mandi dulu baru melepas pakaiannya didalam,melirik roxy sesekali.

“Pejamkan matamu,dan jangan sampai ia tergesek”

Dengan kuping dan dadanya yang merah,arthur menuruti apa yang roxy katakan,ia bersandar di pinggiran bak,memejamkan matanya untuk mencoba tenang. Sedangkan roxy hanya berdiri bersandar di dinding dengan tangan yang terlipat didepan dada bawah,menatap arthur dengan tenang.

Hanya beberapa waktu saja mata arthur kembali terbuka,sejak tadi ia mencoba menahan agar tidak bergerak dan itu menyiksanya.

Clup  Clup

“Dear!?? Apa yang kamu lakukan? Keluarlah dari bak”

“Aku akan membantumu”

“Tidak. Tidak boleh.”

“Sayang,biarkan aku membantumu ya? Aku tidak suka melihatmu tersiksa seperti ini”

“Maaf dear,tapi tidak boleh. Ini berbahaya untukmu dan untuk kita berdua,ku mohon dear,aku tidak ingin menodaimu”

“Kamu tidak akan melakukannya,percayalah padaku dan pada dirimu sendiri”

Arthur terdiam,ia membiarkan roxy duduk di belakangnya sambil memeluknya.

“Bersandarlah”

“Sayang,rilekskan tubuhmu,bersandarlah.”

Arthur bersandar dengan ragu-ragu,ia merasakan menekan sesuatu yang empuk tapi itu rasanya seperti bantal dan arthur tersenyum. Kepala arthur bersandar di pundak roxy,mencoba rileks dengan bantuan pijatan roxy di tangannya.

“Dear,tidak”

Tangan roxy di pegang arthur,ia menggelengkan kepalanya sambil menatap mata roxy,terlihat begitu tidak nyaman karna tangan roxy berada hampir mengenai selatannya.

Cup

“Izinkan aku membantumu,aku tidak mau kamu meminta bantuan dari perempuan lain”

“Aku tidak butuh perempuan lain,aku hanya butuh air dingin untuk beberapa jam dear”

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang