Novel Bintang Kecil X(5) I

188 35 5
                                    

“KAKA CURANG~!”

“YA! Harusnya kaka membiarkan kami memegang bola semenit”

“Tadi juga kayanya kaka ga muter! Kan max?”

“Gu..a- gatau!”

Maxim kesulitan berucap karna ia ngos-ngosan,exa sendiri tersenyum melihat adik-adiknya yang masih tidak mau mengakui kekalahan mereka.

“Tidak! Kalian yang curang. Loa melawan kalian berempat sendirian! Kalian harus mengakui kekalahan”

Archer maju membela kembarannya,ia melipat kedua tangannya di depan dada,berdiri lebih depan dari exa dan menatap adik-adiknya dengan marah.

“Ka ar~ tapi kaka atlet basket”

“Ya benar ka,kaka atlet basket dan kami tidak bisa mengalahkan kaka secara fare”

Si kembar N mengeluh pada kakak archer mereka,maxim dan garry menatap exa dengan sok,mungkin difikir archer akan membela mereka.

“Garry dan maxim atlet,kalian berdua juga atlet renang! Kalian tidak boleh menindas loa.”

Exa menaikan sebelah alis dengan senyum kecil di ujung bibirnya,menatap keempat adiknya dengan main-main,seolah meledek mereka.

“KA AARRR~! LIHAT KA LOO”

Keempatnya berkata secara bersamaan,mengadu pada archer,tapi ketika archer berbalik untuk menatap kembarannya ia malah melihat sang kembaran yang ngos-ngosan sambil munduk.

“Loa!”

“Kaka berbohong,kak!”

“Ka,jangan percaya akting kaka”

Archer tidak mendengarkan keempat adiknya,ia mendudukan loana di tempatnya,berlari kepinggir lapangan mengambil botol minum yang langsung di serahkan pada sang kembaran.

“Loa minum perlahan!”

Archer menahan tangan loana yang tidak terganggu sama sekali,minuman satu botol itu habis oleh loana dalam 5 detik.

“Loa!”

“Aku haus” bela loana.

Archer tidak tega melihat kembarannya yang sangat kelelahan,ia melirik adik-adiknya dengan tajam,membuat keempatnya menunduk sambil melirik kakak perempuan mereka dengan kesal.

“Satu pertandingan lagi. Yang kalah akan mentraktir kami semua di street food dekat sini.”

“Loa! Tidak. Kamu sudah kelelahan,adik-adik juga,kita sudahi saja”

“Satu lagi”

Cup

Exa mengecup punggung tangan archer,kemudian ia bersandar di bahu sang kembaran yang terpaku.

‘KAKA ITU KEMBARAN LO!’

Maxim dan garry mengingatkan exa lewat link secara bersamaan,exa tersenyum mendengar keduanya.

“Tidak berani?” tantang exa.

“Berani! Biarkan kami istirahat 5 menit lagi”

“Aku pasti akan mengalahkan kaka”

“Aku akan membuat kaka membayar kami makan yang banyak”

Exa hanya mengendikan bahu merespon ambisi keempatnya,dari ekor matanya exa bisa melihat keberadaan athar yang berdiri di ambang pintu dengan bersandar.

Ketika mereka sedang istirahat sesuai keinginan adik-adik exa,suara dering ponsel exa membuat exa harus bangun dan mengambil ponselnya.

“Yes mih?”

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang