Dunia Orlo 12

284 37 3
                                    

Exa dan pedangnya 👆🏻
.

Perjalan exa dengan kedua adiknya dari satu negara jatuh ke negara jatuh lainnya berjalan selama 4 bulan,sampai akhirnya mereka sampai di negara keluarganya berada dan dimana ketiga kerajaan utama bangsa penghuni hutan berada.

'Gua mau istirahat dulu di apartnya garry,nyiapin tenaga ketemu alxis dan yang lainnya.'

'Gua juga,males pulang cepet-cepet'

'Gua juga lah!'

Pada akhirnya ketiganya pergi ke apartement garry yang tentunya masih utuh,kenapa tidak ke mansion atau penthouse exa,karna exa tidak mengeluarkannya sejak awal.

"Ka,punya pizza ga? Gua kangen makan pizza"

"Gua pengen minuman soda sama makanan yang pernah kaka bikin waktu kita pertama datang ke penthouse kakak. Gua lupa namanya"

"Busar"

"Iya busar!"

"Buras."

Exa mengoreksi apa yang adiknya sebutkan,tentu saja salah.

"Buras garry!"

"Ketuker doang posisi r sama s nya!"

Maxim tidak menanggapi garry,ia menatap kakaknya yang sedang bersandar dengan tablet di tangannya.

"Kita bikin bareng."

"Oke!"

Maxim begitu bersemangat menjawab ajakan kakaknya,ia bahkan sudah jalan mengikuti kakaknya,meninggalkan garry yang hidungnya sempat kena sikut maxim.

"Maxim anjing!"

Umpat garry sambil mengusap hidung mancungnya,kemudian ia menyusul saudari dan saudaranya ke dapur,mereka mulai membuat buras tanpa isi dan isian ayam bakar asam manis suir.

[Ayank,mau]

'Aku akan buat banyak,tentu kamu dan yang lainnya akan dapat'

[Boleh aku bantu?]

'Tidak sayang,biarkan dua pelayan membantuku'

[Tapi pengen bantu...]

'Oke,kamu boleh bantu. Tapi hanya menggulungnya,tidak dengan yang lain'

[Oke ayank!]

"ANJING!"

Garry dan maxim begitu terkejut karna rai yang tiba-tiba muncul di samping kakaknya dengan dua pelayan di belakangnya,si empu malah cengengesan tanpa dosa.

"Mulut." tegur exa dingin.

"Hehehe..sorry ka,gua kaget tadi"

"Gua juga,hehehe..sorry ka,bang"

"Nn,gapapa"

Rai mengangguk lucu,tentu itu bagi exa,ia sampai mengecupi pipi rai sampai sang empu menghentikan aksinya.

"Kalian berdua bantu kami membuat ini."

"Baik tuan" jawab kedua pelayan.

Mereka bekerja keras membuat banyak buras,apalagi ini dua macam,saat menunggu buras yang di kukus. Exa membeli beberapa kotak pizza dan beberapa lusin minuman soda,membawa anak-anaknya serta white keluar untuk makan pizza dengan kedua paman mereka.

Exa selalu melibatkan keluarganya jika ia memiliki waktu yang lebih luang dan ruang yang memungkinkan,ia akan membawa mereka keluar,menghabiskan waktu bersama,makan bersama,atau sekedar berbincang ringan. Sebagai sosok anak yang kehilangan orangtuanya,exa berusaha sebisa mungkin menjadi sosok ayah dan ibu yang selalu hadir berperan dalam kehidupan anak-anaknya,ia tidak ingin anak-anaknya merasa di abaikan olehnya.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang