Novel Bintang Kecil X(5) VIII🚫

213 36 4
                                    


“Dan kau.”

Barca dan light menoleh pada exa yang tadi memanggil keduanya,light dan barca di posisikan saling menghadap satu sama lain,exa duduk di antara keduanya dari jauh di kursinya.

“Kau tidak percaya dengan guna-guna itu,maka akan ku perlihatkan.”

Jari telunjuk exa menunjuk langsung pada light,hanya dalam beberapa detik saja light langsung berkeringat deras,matanya merah,dia sepertinya akan muntah jadi bawahan exa langsung melepas penyumpal mulutnya dan light muntah begitu banyak. Ada darah,dan beberapa benda kecil dalam muntahan itu,barca disebrang adiknya juga sangat terkejut ketika di muntahan adiknya itu ada rambut panjang,dan beberapa benda asing lain.

Barca semakin terkejut ketika dari mulut,hidung,kuping,dan atas kepala adiknya keluar sebuah asap hitam yang perlahan menjadi solid berbentuk makhluk berwarna hitam.

“Lepaskan! Lepaskan! Maafkan aku! Maafkan akuuu”

Makhluk itu mengeluarkan suaranya terdengar kesakitan,makhluk itu menatap exa dengan ketakutan.

‘Kau bahkan masih tertahan di dunia ini,tapi berani menyakiti manusia. Apa kau ingin ku bakar tanpa merasakan kehidupan lagi?’

“Tidak! Tidaaakkk! Aku tidak mau! Tolong,tolong ampuni aku”

Exa menggerakan telunjuknya sedikit yang membuat makhluk itu pindah di hadapan light,yang begitu terkejut sampai melompat kebelakang,tubuhnya langsung terbaring kebelakang. Menatap makhluk itu dengan horor,light begitu pucat dan ketakutan dan hal itu mengundang senyum exa.

“Itu yang ditanamkan jalangmu ini agar kau ingin terus bersamanya,dan melayaninya.”

Light melirik exa dengan mata penuh ketakutan,teror,dan permintaan tolong,hal ini yang exa sukai.

“Dia bahkan menggunakan tubuhmu untuk bersetubuh dengan anjing pungut itu”

Exa melirik abiana yang saat ini sedang di setubuhi oleh anjing-anjing imutnya,abiana tidak akan pernah bisa pingsan dan hanya semakin naik libidonya akibat racun yang exa tuangkan di sapu tangan tadi.

“Lepakan aku! Sakit,sakit! SAKIIITTT!”

Teriakan dari hantu itu membuat hati barca,light,dan abiana bergetar ketakutan,exa menatap datar hantu bodoh itu.

“Diam kau bodoh.”

Ucapan dingin exa membuat hantu itu diam membisu,ia berdiri dengan sesekali melirik exa dengan takut.

T-t..tolong…tolong jauhkan..tolong jauhkan dia. Tolong jauhkan makhluk ini dariku!”

“Meminta dengan baik. Anjing kecil.”

“Tolong,jauhkan makhluk ini dariku,tolong! Aku.. aku akan lakukan apapun,tapi tolong jauhkan dia dariku,tolong” ucap light ketakutan.

[Ayank,light akan ngompol jika ayank terus menakutinya]

Mendengar hal itu,exa langsung membakar makhluk itu didepan light dan barca langsung,abiana sudah menangis sejak tadi dan sepertinya histeris ketika apa yang ia tanam di cabut exa secara paksa dan mudah.

[Ayank,keluarga eliseo,darion,reuben,dan derion hampir sampai. Tapi daddy dan momy harus berhati-hati karna angin yang kencang,ayank bisa keluar dulu untuk menenangkan angin disini?]

‘Aku lupa!’

Exa langsung berdiri,keluar dari gedung itu dengan cepat tanpa terlihat oleh para bawahan milik eliseo,ia menyentuh air laut sedikit dengan kakinya.

Alam,tenanglah..tenang..biarkan angin tenang,biarkan alam ini tenang,biarkan laut saja yang melakukannya.’

Dalam beberapa detik,angin kencang langsung berhenti,ace yang tadi menyusul nonanya terdiam,tadi pagi ia melihat nonanya melakukan ini dan sekarang juga. Angin yang begitu kencang menerpa pulau ini berhenti,hanya angin dari hembusan ombak saja yang menerpa pulau,ace menatap punggung nonanya dalam-dalam.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang