Novel Bintang Kecil XXXXIX 😎💓

229 39 1
                                    

Archer turun dari motor kembarannya dengan dibantu sang kembaran,ia tidak melepas helmnya karna merasa takut dan gugup melihat begitu banyak yang memperhatikan mereka.

“Ka,buka saja”

Archer menggelengkan kepalanya,menolak usulan garry,garry dan nicol menunggu sang kakak saja yang berurusan dengan archer.

Ketika nicol dan garry membuka helmnya,banyak perempuan yang memekik,exa bangga dengan hal ini. Ia bangga pada kedua adiknya yang begitu tampan ini,tentu saja tampan,garry memiliki darah exa dan visualnya menyamai sang kakak yang seperti keturunan yunani,lalu nicol tak kalah tampan.

“Selamat pagi…”

Garry dan nicol menoleh pada lelaki yang cukup muda untuk seorang guru sekolah SMA,dari posturnya mereka tau orang ini datang untuk menjemput mereka.

“Pagi pak,saya garry”

“Saya nicol”

Guru itu tersenyum pada keduanya,ia melirik archer yang helmnya baru di bukakan oleh orang yang lebih tinggi dari ketiganya,ia belum bisa melihat wajah orang ini karna helmnya belum di buka.

“Loa,tidak”

Archer menundukkan kepalanya segera setelah helmnya lepas,perhatian abiana dan gangnya memang selalu tertuju pada keempatnya,tapi tidak dapat melihat archer karna terhalangi tubuh garry dan nicol.

Exa segera melepas helmnya,membuat rambutnya yang baru saja di potong pendek sekuping tergerai,ia mengusak rambutnya yang berantakan agar kembali ke garisnya dan itu berhasil. Dan berhasil mengacak-ngacak detak jantung beberapa orang juga,exa menggunakan visual loana sebagai ilusi,matanya berwarna biru ke abu-abuan,garis wajahnya yang tegas begitu berbeda dengan semua perempuan yang ada di sana.

“Selamat pagi nona loa”

“Pagi,pak lexis”

Guru bernama lexis itu tersenyum,ia mencoba menenangkan dirinya karna jantungnya terus saja olahraga didalam sana.

[Aku kesal]

‘Visualku memang tidak bisa dihiraukan,tapi ketika kalian juga keluar,aku sedikit cemburu.’

[Sungguh?!]

‘Yes off course,tapi itu tidak membuatku ingin menahan kalian,aku ingin dunia melihat kalian’

Rai yang sedang bersama edmund memerah,edmund yang mendengar juga memerah.

Exa berbalik pada kembarannya yang masih menunduk,ia menarik dagu archer dengan lembut,mengelus kepalanya.

“You are save with us,trust me,hm?”

Archer menatap mata kembarannya dalam-dalam sampai ia bisa tenang,baru ia mengangguk dan bahunya jauh lebih rileks.

“Go.”

Pak alexis langsung memimpin jalan untuk keempatnya,ia menatap para murid yang terus berteriak untuk keempatnya dengan tajam.

‘Archer? Anak sialan itu kenapa bersama mereka?’

‘Anak pembawa sial itu. Sialan kenapa dia bisa masuk ke sekolah ini!’

Raut wajah exa tidak berubah walaupun ia mendengar makian abiana dan light pada kembarannya,tentu ia akan tenang,dan akan bergerak di dalam kegelapan.

Exa berjalan bersisihan dengan alexis,dibelakangnya kedua adiknya berjalan dengan mengapit archer di tengah-tengah. Archer melihat bagaimana kembarannya itu berjalan dengan tenang padahal mereka di tatap begitu banyak mata panas,dagu kembarannya itu tidak pernah turun sedikitpun dan tetap lurus,begitu juga garry dan nicol disisinya.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang