Dunia Theron 9

233 33 3
                                    

“Kapten,sebaiknya anda istirahat. Semua vaksin ini kami rasa cukup untuk seluruh personil militer khusus di markas,kita bisa memberi vaksin pada anggota militer yang sering keluar saja dulu. Kita bisa membuatnya lagi dengan bantuan para dokter di rumah sakit base”

“Benar kapten,anda dan heather sudah seminggu bekerja tanpa istirahat”

Exa melirik heather yang tertidur di meja kerjanya,ia rasa memang mereka butuh istirahat,dan mereka disini sudah 2 minggu.

Exa dan haether,dibantu shawn,billy,dan shane,baru bisa membuat sekitar 2.000 vaksin. Tapi memang ini rencana exa,agar keempatnya disini tidak membocorkan rahasia,atau markas mereka akan benar-benar diserang bukan hanya manusia tapi juga zombie tingkat tinggi.

“Baiklah,kalian istirahat,aku akan memeriksa perwira glen.”

Ketiganya tidak bisa membantah,menatap punggung lelah kapten mereka membuat mereka merasa lebih tertekan lagi. Jika bukan karna otak pintar kaptennya dan ketersediaannya berkorban mencoba hasil kerjanya sendiri,mereka mungkin tidak akan mendapatkan vaksin itu.

Huhh…kau belum juga bangun.”

[Ayank,istirahatlah]

‘Iya sayang’

Exa duduk di bangku yang ada di dekat tempat tidur glen,ia tidur dengan posisi duduk bersandar.

Glen yang baru bangun melihat sekelilingnya,lalu tatapannya jatuh pada kapten bar yang berada di sampingnya,kapten bar terlihat kelelahan dalam tidurnya. Ingatan ketika ia berubah setengah zombie sampai diberi suntikkan oleh kapten bar,tidak hilang,kemudian ia memeriksa tubuhnya sendiri dan semuanya normal.

“Kau sudah bangun..bagaimana perasaanmu?”

Glen menoleh ke samping,exa ternyata bangun,ia menatap mata exa dengan linglung.

“Tubuhmu kembali normal,virus itu sudah tidak ada lagi di dalam tubuhmu. Selamat.”

Glen langsung memeluk exa,memeluknya dengan erat. Rasa takutnya ketika ia hampir menyakiti exa di ruang rapat,lalu ketika exa selesai menyuntiknya,ia ingat exa bahkan terlempar kedinding karna serangan tangannya.

“Maafkan aku”

“Tidak apa,normal ketika akal sehatmu tidak bisa kamu kendalikan.”

“Maaf aku menyakitimu”

“Hanya pukulan kecil,lebih baik kau istirahat. Aku akan membawakanmu makanan.”

Glen melepas pelukannya,menatap exa dengan bingung,menahan tangan exa agar tidak pergi.

“Makanan semakin langka,jangan membuang-buang persediaan untuk manusia setengah zombie sepertiku.”

“Kau tidak. Ikutlah”

Exa menarik glen kedalam kamar mandi,membuat glen menatap dirinya sendiri di cermin,exa juga melukai dirinya dengan belati dan memperlihatkan tidak ada perubahan pada glen.

“Aku…manusia?”

Exa memeluk glen dari belakang,mengecup pundak glen yang terekspose dengan intim,membuat tanda disana sampai lehernya.

Mmmhhh..bar”

Cup  Cup

“Hm. Basuh wajahmu,aku akan kembali”

Exa melepas pelukannya,keluar dari sana,ia pergi mengabari anggota barak,lalu mengambil makanan dan minuman untuk glen.

“Makanlah”

“Terimakasih”

Anggukkan exa berikan pada glen,ia duduk di kursinya sedangkan glen duduk di tempat tidur. Exa menatap glen yang sedang makan makanan yang ia berikan,itu adalah roti isian gurih dan satu manis,minum air mineral,glen yang diperhatikan jadi salah tingkah.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang