Novel Bintang Kecil X(6) II

182 31 6
                                    

Rambut exa 👆🏻
.

Berita kematian loana menyebar di seluruh indonesia dunia itu,bahkan seluruh asia juga berduka untuknya karna mengetahui kisahnya akhir-akhir ini,berita juga menayangkan kondisi archer yang begitu terpukul sampai depresi.

Loana dibawa kembali oleh orangtua angkatnya ke negara mereka,keluarga eliseo menjadi cemoohan banyak orang dari rakyat biasa,artis,dan para pebisnis lain. Barca,light,kondisi mereka begitu memperihatinkan karna hidup seperti tanpa jiwa,selalu menangis sambil meratapi tangan mereka masing-masing,glaber tidak jauh lebih baik dari mereka.

Exa tidak pernah muncul lagi setelah bertemu archer setelah anak itu siuman,inilah yang membuat archer histeris dan terus menangis,ia mengira jiwa kembarannya itu ikut didalam tubuh loana yang sudah mati. Tidak ada yang menjelaskan atau memberitahu jika exa masih ada,karna exa tidak meminta mereka untuk menjelaskan.

“Bagaimana kondisinya?”

“Nona!? Maaf,tuan muda archer saat ini sangat tidak baik kondisinya,tapi tuan muda memaksa ikut dalam pemakaman nona loana”

Exa menganggukkan kepalanya sekali,ia berjalan melewati orang-orang yang ada di pemakaman loana,exa datang dengan celana jeans hitam,kemeja hitam panjang yang lengannya digulung sampai siku,kacamata hitam,rambut pendeknya di ikat setengah,membawa buket bunga mawar hitam.

“Nona”

“Nona”

Hanya anggukkan yang exa berikan untuk menanggapi salam dari para bodyguard,beberapa orang yang adalah tamu menoleh mendengar para bodyguard itu memanggil nona. Mereka melihat seorang perempuan yang wajahnya begitu dingin,matanya tertutup kacamata,ia menggenggam buket bunga berwarna hitam,tingginya sekitar 2m,langkahnya yang tegas menandakan dia bukan orang biasa.

“Nona tertua”

“Adik?”

Para keluarga VM langsung menoleh dan memanggil exa,mereka sengaja menyebut exa nona tertua untuk meyakinkan publik bahwa loana memang mereka angkat menjadi anggota keluarga ini.

Reuben,darion,dan derion yang hadir di pemakaman loana juga melirik exa sebentar,lalu mereka kembali menatap peti mati loana.

“Aku ingin menemui adikku dahulu.”

“Lama princess?” tanya papih al.

“No pah,just an minute.”

“Baiklah”

Para bawahan dan bodyguard langsung memberi exa jalan,mereka membuka penutup peti mati loana dan memperlihatkan loana yang cantik dan damai.

“Kaka…”

Exa menepuk kepala archer dahulu sebentar,lalu ia berdiri di hadapan peti mati loana.

“Adik. Biarkan kaka mempersembahkan sesuatu untukmu,sebelum kamu pergi dari sini.”

Para bawahan yang tadi ikut exa langsung bergerak,mereka memasang sebuah tempat bakaran kecil lengkap dengan arang dan apinya,ada sebuah kotak juga yang di pegang salah satu bodyguard yang berdiri di dekat api.

“Bawah.”

Bodyguard yang sedang memegang kotak itu mengangguk mengerti,satu tangannya yang di bungkus sarung tangan karet,masuk kedalam kotak itu mengambil sepotong kaki kiri,kaki manusia. Hal ini mengejutkan semua orang yang hadir,para tamu menatap horor pada perempuan yang sedang menatap lurus loana didalam peti mati.

“Kaki ini yang telah menendang dan menginjakmu. Ku ambil setelah menyiksa pelakunya,kaka persembahkan untukmu,adik.”

Kaki itu di lempar kedalam bara api,disiram dengan bensin lagi sehingga api semakin besar dan panas. Si bodyguard kembali mengeluarkan satu kaki,yang diangkat tinggi untuk dilihat loana dan orang-orang disana.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang