Novel Bintang Kecil XXX

291 35 5
                                    

Salam pagi dari kaka ku 😊
Itu beneran sambil senyum ngomongnya,tadi
.

Setelah kejadian semalam,loana langsung membawa saudara-saudaranya kembali ke rusia karna memang waktu liburan mereka sudah selesai dan ini juga yang loana putuskan malam itu menjadi malam pemutusannya dengan reuben.

"Princess,bagaimana kondisi kaka? Apa kita perlu membawa kaka ke rumah sakit setelah mendarat nanti?"

"Tidak perlu. Ka zo belum mengatakan kebenaran ini pada papih dan mamih."

Loana mendudukan dirinya di kursi yang kosong,nicol menyerahkan sebotol air mineral pada loana yang langsung diterima dan di minum loana.

"Ka zo jauh lebih baik dari pada pertama aku menemuinya. Ka zo tidak takut pada kedua manusia itu,saat ini ka zo lebih takut berhadapan dengan kalian semua."

Loana langsung menatap nox di hadapannya,nox yang ditatap menggelengkan kepalanya dengan ribut.

"Aku tidak akan menjauhi kaka,kaka sedang membutuhkanku untuk mendukung emosinya,tidak mungkin aku meninggalkan kaka,loa"

"Aku juga tidak akan meninggalkan kaka" nicol menyambung.

"Princess,tenang saja,kami semua pasti akan membantu kaka untuk melupakan hal menjijikan itu. Kami akan membawa ka zo keluar dari sana bersama,ya?"

Leon memberi kepastian pada adik perempuannya mewakili yang lainnya,mereka semua menganggukkan kepalanya setuju,bahkan lonard ikut menganggukkan kepalanya.

"Thank you"

"Adik,tidak perlu berterimakasih,kami bersaudara akan selalu melindungi dan mendukung satu sama lain. Tidak ada yang perlu di ucapkan terimakasih"

Loi mengelus kepala adik perempuannya dengan halus,ia menatap adiknya dengan penuh kasih sayang dan cinta,senyumnya begitu manis.

"Aku bisa melepas urusan dukungan emosional ka zo sedikit?" tanya loana.

"Tentu,serahkan itu pada kami" jawab kelvhan.

"Saat ini princess fokus saja pada keselamatan dan keamanan princess,reuben pasti akan datang mengganggu princess. Jika orang itu membuat gerakan aneh,segera beritahu kami,ya?"

Loana menatap kakaknya loan,ia mengangguk dengan samar untuk menjawab keinginan kakak pertamanya itu.

"Nona"

Keenam bersaudara itu di intruksi oleh ace yang datang memanggil loana,loana meberi anggukkan pada ace agar dia berbicara saja.

"Darion menghubungi nona lewat ana,dia sedang menunggu di telfon."

Para kakak loana mengerutkan kening atau alis mereka ketika mendengar nama darion,mereka tentu tau beberapa kali loana bertemu dengan darion atau derion. Loana sendiri malah tersenyum,mereka tidak bisa mengetahui senyum itu untuk apa tapi yang pasti mereka tidak bisa membiarkan adik perempuan mereka satu-satunya memiliki hubungan dengan orang seperti darion apalagi derion yang sudah memiliki anak dan istri.

Leon melirik loan yang sudah bisa dilihat kakak pertama loana itu sedang menahan diri untuk tidak merecoki adik kesayangannya,kemudian ia melihat loana yang menempelkan ponselnya ke kuping.

"Ka,dia sedang menunggu telfon dari kaka"

Loana tersenyum pada adik kecilnya,mengelus kepala si bungsu dengan lembut.

"Tapi kaka perlu menghubungi kekasih kaka,adik orang yang sedang menunggu kaka."

"Kekasih? Ka rai?"

Loana hanya tersenyum semakin dalam pada lonard,kemudian ia melirik nox yang memberinya kerjapan mata.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang