Dunia Orlo 4

277 38 21
                                    

Selamat malam senin 😊

Btw,itu 👆🏻 raja Volta.
.

Tiga hari exa tetap berada di dunia cincin,ia juga mengatur waktunya agar tidak membuat kecurigaan di dunia luar. Begitu arion dipastikan benar-benar sehat,exa keluar dari dunia cincin,mengawasi pembangunan benteng hingga selesai,dan ia kembali ke kerajaan vampire.

.

"Adik?"

"Mm?"

Exa keluar dari walk-in closetnya sambil menggunakan kaus hitamya,di dekat meja kerja ada sang kakak.

Mata dingin dan tajam alxis sedikit melebar ketika melihat perut adiknya yang memiliki roti 6,ada tatto yang menjalar dari bisep ke bahu dan leher belakangnya. Adiknya terlihat sexy,tapi itu dengan cepat lenyap ketika kaus hitam sudah terpasang di tubuh sang adik,hanya menyisakan tatto di belakang lehernya yang terlihat.

"Kamu darimana saja?"

Tanya alxis setelah tersadar dari pikiran bodohnya,ia merutuki pikirannya,menatap adiknya sedikit waswas takut ketahuan karna adiknya itu begitu peka dan tanggap.

"Mencari tempat untuk menghadapi dungeon."

Exa tidak menyembunyikan hal itu dari kakaknya,karna ia percaya alxis mempercayainya dan mungkin akan membantunya juga mempersiapkan benteng-benteng itu.

"Tempat? Disini kakak rasa sudah aman"

"Hanya bangsa vampire,tidak dengan bangsa lainnya yang lebih lemah dari kita."

Alxis mengerti siapa yang adiknya maksud,tapi ia sedikit bingung mengapa adiknya mempedulikan bangsa lemah yang picik itu.

"Mereka ada untuk keberlangsungan hidup dunia ini,kami hidup berdampingan dan saling mengambil keuntungan,tidak ada salahnya mempertahankan aset jangka panjang."

Alxis tersenyum,sudah ia katakan jika adiknya ini sangat licik dan picik,tidak heran adiknya akan mengatakan hal seperti itu.

"Apa kita perlu memberitahukan hal ini pada bangsa elf? Kakak rasa tetua mereka pasti akan memeriksanya dengan kekuatan milik pohon kehidupan mereka,dan jika itu benar mereka pasti akan membuat persiapan juga."

Exa tersenyum,ia menyerahkan gelas berisi beer pada kakaknya,mengelus pipi kakaknya dengan lembut lalu duduk di kursinya,belakang meja kerja.

Apa yang exa lakukan pada kakaknya malah semakin membuat perasaan alxis tidak menentu,sudah lama perasaan itu tidak hadir,ia kira perasaannya itu sudah hilang tapi saat bertemu kembali dengan adiknya ia sadar perasaan asingnya masih ada dan semakin menggebu.

'Gua harus apa? Ga mungkin embat kaka gua sendiri'

Rai tertawa kecil melihat ketidak berdayaan exa,mau sesuka apapun exa pada seseorang,jika orang itu sudah menjadi sosok kakak untuknya maka akan tetap seperti itu.

"Biar itu menjadi urusanku,kakak jangan terlalu banyak berfikir dan memiliki beban."

Trang!

Suara pertemuan gelas menggema didalam kamar exa,keduanya menenggak beer sampai tandas dalam sekali tenggak.

Botol beer melayang,mengisi kembali kedua gelas yang sudah kosong,itu adalah satu keahlian yang dimiliki vampire. Exa menenggak kembali beernya dan diisi,baru ia fokus pada sang kakak yang diam duduk menatapnya.

"Memiliki masalah?"

"Raja ingin bertemu denganmu"

"Kapan?"

"Malam ini"

"Aku ada pertemuan di dunia luar,jika raja tidak keberatan. Aku akan datang keruang kerjanya tengah malam nanti jika urusanku sudah selesai."

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang