Novel Bintang Kecil XXIII

326 44 10
                                    

Sorry ya up-nya sekali 2 hari 🙏🏻
.

Fokus exa atau loana kini pada reuben,karna darion sudah 100% ia pegang dan hatinya juga sudah di pastikan hanya untuk loana. Reuben yang selalu mencoba mendekati loana,jadi loana tidak perlu banyak pergerakan besar,ia hanya nongkrong di sebuah cafe dan reuben akan datang sendiri dengan berbagai macam alasan sehingga keduanya terlibat banyak percakapan yang di dominasi reuben.

“Princess,boleh daddy menanyakan sesuatu?”

“Ya”

Daddy el melirik istrinya dulu sebentar,keduanya menatap loana yang kini duduk dengan tenang di hadapan keduanya.

“Apa urusan princess dengan reuben dan darion,daddy yakin princess tau siapa mereka sebenarnya. Daddy mendapat laporan dari beberapa anak buah daddy yang tidak sengaja melihat princess sedang bersama salah satu dari keduanya,beberapa kali”

“Sayang,daddy dan mom bertanya bukan ingin mengintrogasi kamu baby. Kami hanya ingin bertanya saja,jika baby ingin bercerita juga tidak apa-apa,mom senang baby berbagi dengan momy. Tapi yang menjadi perhatian kami adalah latar belakang keduanya,mereka begitu licik dan momy tidak mau mereka mempermainkan putri satu-satunya momy”

Loana tersenyum kecil mendengar kedua orangtuanya yang sudah berkata panjang lebar,exa mengerti kekhawatiran keduanya,ia tidak masalah dengan hal itu karna kedua orangtuanya juga masih memikirkan privasi dan kenyamanannya.

“Mom,dad,aku tau siapa mereka dan bagaimana mereka. Aku dekat dengan mereka karna aku ingin menyelesaikan sesuatu dengan keduanya,aku akan menceritakan apa masalahnya setelah masalah nox terselesaikan.”

Daddy el dan momy ave tidak memaksa loana,mereka mengangguk dengan puas atas jawaban loana,dan mereka yakin putrinya akan bercerita sesuai waktu yang di ucapkan tadi.

“Tapi aku ingin mengatakan sesuatu pada mom and dad.”

“Katakan saja sayang”

“Daddy mendengarkanmu princess”

Exa sebenarnya sudah bersiap untuk mengatakan ini,tapi ketika waktunya tiba,ia masih tetap ragu untuk mengungkapkannya.

[Ayank,tidak apa,katakan aja. Daddy dan momy tidak akan pernah marah,judge,atau membenci ayank,tidak akan pernah. Tarik nafas ayank…buang perlahan…tarik… buang…]

Rai membantu istrinya menenangkan diri,loana bernafas mengikuti arahan dari rai,kedua orangtuanya yang melihat hal itu sedikit khawatir juga.

“Aku kelainan.”

[Ayank! Tidak.]

Rai terdengar marah karna ucapan exa atas dirinya sendiri,daddy el dan momy ave juga bingung.

“Kelainan? Apa sayang? Kamu memiliki penyakit yang baru terdeteksi??”

Momy ave sudah panik duluan,ia duduk di sisi putrinya,menggenggam tangan loana dengan erat.

“Tidak. Aku lain. Orientasiku lain mom,dad.”

“Aneh,dan begitu memalukan untuk daddy dan momy.”

Alis daddy el semakin mengerut,ia menatap putrinya yang masih duduk tegap menghadapnya,tapi ia bisa melihat di kedalaman mata putrinya ada ketakutan,antisipasi,malu,dan pasrah.

Itu adalah hal yang sangat tidak diinginkan dalam hidupnya untuk dilihat dari mata anak-anaknya,terutama putri tunggalnya.

“Princess,katakan perlahan,daddy dan mom akan mendengarkanmu dengan baik. Daddy dan mom tidak akan menilai jelek apa yang kamu katakan,perlahan princess,kami bersamamu selalu”

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang