Novel Bintang Kecil XXXXVIII 😎

165 30 3
                                    

Exa yang rambutnya di potong 👆🏻
.

'Sayang,ini adalah waktunya untuk mentransfer memori kelam archer yang dijalani abiana'

[Ayank yakin?]

'Ya,ini lebih baik sebelum archer sadar'

[Baik ayank...berhasil mentransfer memori]

'Terimakasih sayang'

[Sama-sama ayank,ini sudah tugasku]

Exa tersenyum,ia mengelus surai suaminya yang sedang berbaring di dekapannya,exa sedang berbaring di sofa ruang rawat archer dengan sang suami yang ada di atas tubuhnya.

Suara pintu di buka tidak membuat exa mengalihkan perhatiannya karna ia sudah tau siapa yang datang,kedua adik exa yang melihat sang kakak sedang cuddle dengan suaminya hanya berjalan diam-diam ke arah sofa.

"Ka" paggil keduanya.

Exa menatap keduanya yang mendudukan dirinya di sofa yang sama,keduanya melirik rai yang sedang menutup matanya.

"Kaka sungguh ingin masuk dalam band yang di sewa cafe?" tanya nicol.

"Mm."

"Ka,kenapa tidak masuk saja dalam band besar? Kaka sekarang terdaftar sebagai dosen ternama di sini,kalau kaka menjadi anggota band yang hanya disewa cafe,itu akan merusak reputasi kaka"

"Nic,sudah ku katakan kaka tidak akan peduli dengan imagenya,selagi itu kaka menyukainya maka akan kaka lakukan."

"Garr,ini tidak benar"

"Tidak ada yang benar"

"Tenang. Nicol,masuk band besar hanya akan membuatku sibuk,dan tanggung jawabku sebagai dosen juga akan terganggu jika menjadi anggota band besar."

Jawaban exa membuat nicol mengerti akhirnya,tapi ia masih tidak suka kakaknya yang keren itu harus manggung di cafe kecil.

"Jangan memandang rendah tempatnya. Kau akan menyesal ketika kau menemukan kebahagiaan dan kebebasan disana."

"Maaf kak"

Senyum kecil exa hadir mendengar permintaan maaf nicol,ia tau nicol hanya tidak ingin dirinya berada ditempat yang tidak sesuai dengan latar belakangnya.

"Archer akan sadar sore ini,jika dia tidak memiliki keluhan maka dia akan keluar seminggu lagi." ucap exa.

Kedua adiknya langsung menatapnya,lalu menatap archer di brankarnya,mereka sudah 3 minggu disini dan kakaknya bahkan tidak pernah kembali kerumah untuk tidur. Exa hanya pulang ke rumah untuk mandi,ganti,atau membawa pakaian ganti,atau membuat makanan untuk mereka dan untuk bekal di rumah sakit.

"Ka,apakah ka archer akan mengingat kita?" tanya garry.

"He is. Hanya butuh sedikit dorongan dan arahan"

Garry dan nicol merasa sedih untuk kakaknya,apalagi garry bisa merasakan jika kakaknya benar-benar menganggap archer sebagai saudara kembarnya. Mereka hanya berharap archer akan baik-baik saja dan mengingat exa,kakaknya sudah menunggu begitu lama,sudah berusaha begitu besar agar archer bisa sehat kembali dari segala cederanya.

"Jangan terlalu sedih,everything is oke."

Keduanya kembali menatap sang kakak,entah apa yang kakaknya rasakan saat ini karna mereka tidak bisa mendeteksi emosi exa bagaimanapun caranya.

"Istirahatlah,ace akan datang membawa makan siang kita."

Keduanya mengangguk patuh,membuka jaketnya dan duduk santai di sofa,garry berbaring di lantai beralaskan karpet.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang