Dunia Orlo 17

230 38 2
                                    

Itu 👆🏻 Alxis
.

"Ariexa,ayah tidak menyangka kamu akan tumbuh begitu cepat dengan kekuatanmu saat ini,seorang diri. Bahkan kemampuanmu dengan darah bangsa vampire murni begitu besar dan menakjubkan."

Walaupun kalimat vicar panjang,tapi nada suara dinginnya tidak hilang.

"Aku tidak sendiri,aku bersama kedua saudar sepupu ku."

"Ya,dengan kedua saudara sepupumu."

Heray,ibu exa,tersenyum mendengar suaminya mengoreksi dirinya sendiri karna sang putri tidak terima kedua saudara sepupunya tidak tersebut.

"Terimakasih."

Vicar hanya mengangguk sekali menanggapi ucapan terimakasih dari putrinya,lalu tatapannya jatuh pada alxis yang lebih sering diam melamun setelah dungeon muncul.

"Alxis,kau memiliki kekasih diluar sana..?"

Pertanyaan yang hampir menjadi pernyataan itu membuat alxis langsung menatap ayahnya dengan dingin,ia melirik adik dan ibunya dari ekor mata.

"Tidak ada."

"Kau selalu melamun,tak fokus,semenjak dungeon muncul. Ku pikir kau sedang memikirkan kondisi kekasihmu yang hilang di luar sana."

"Tidak ada." desis alxis.

Exa dan ibunya tersenyum melihat alxis yang kesal,alxis menatap keduanya dengan mata dinginnya,menatap dalam-dalam kedua perempuan itu terutama exa. Hal itu tidak melunturkan senyum kedua perempuan vampire itu,exa malah meladeni ibunya yang mengolok-olok sang kakak.

"Ariexa"

Exa menoleh pada ayahnya yang memanggil,ia melihat ketegangan di pundak sang ayah,jadi ia duduk bersandar dengan santai.

"Kekuatan yang kamu perlihatkan,menarik minat banyak vampire. Banyak yang mengajukan perjodohan pada ayah untukmu dengan anggota keluarga mereka,ayah tidak menerima dan tidak menolak"

"Kamu lebih berhak menentukan hidupmu,putriku"

Heray memotong sang suami,ia tidak mempercayakan kalimat pendukung untuk putri mereka,pada sang suami.

Exa mengangguk ringan,ia mengayunkan gelas wine ditangannya yang berisi darah dengan anggun. Exa menangkap tatapan panas dari alxis,ia melihat tubuh alxis yang lebih tegang,mata panas serat kecemburuan tertuju pada exa.

"Putriku,jangan terlalu difikirkan,ya? Ibu dan ayah akan menolak mereka jika memang putri ibu tidak mau,lagi pula kakakmu saja belum memiliki kekasih."

"Bu."

"Itu kenyataannya,alxis."

Alxis bungkam,tidak bisa membantah apalagi melawan ibunya,ia menatap exa dalam-dalam.

"Ibu,ayah,aku memiliki kekasih."

Mata ketiga vampire itu sedikit melebar,menatap exa dengan keterkejutan di mata mereka.

"Ke-kekasih?"

"Hm."

Exa menjawab alxis dengan samar-samar,kemudian heray memborbardir putrinya dengan berbagai pertanyaan mengenai kekasihnya itu. Dari siapa dia,darimana asalnya,keluarganya darimana,seperti apa kekasih dan keluarganya,apa mereka tau mengenai dirinya,apa mereka benar-benar tulus.

"Bu"

Exa menggenggam tangan heray dengan lembut,mengelusnya dengan kelembutan,ia menatap mata ibunya untuk memberi sang ibu ketenangan.

"Ibu dan ayah sudah bertemu dengannya,sering. Dia dari keluarga yang sama kedudukannya dengan kami,mungkin bisa lebih tinggi lagi."

Ucap exa tanpa terburu-buru,ia memainkan kata di dalamnya agar mereka berfikir luas.

Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang