Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA

Novel 'Bintang Kecil' I

Itu 👆🏻 si kembar Loan dan Loi
Guys,sorry ya ga baru up lagi 😅🙏🏻
.

Setelah berdiskusi,berpamitan,dan menghabiskan waktu dengan anak-anaknya,akhirnya exa di pindahkan ke dunia novel bintang kecil.

Dengan pengaturan barunya menambah beberapa lembar plot kedalam novel ini,kembaran archer lahir dengan selamat,tapi yang di ketahui keluarga eliseo kembaran archer memang mati karna itu adalah tipu muslihat dari musuh bisnis mereka. Alias kematian kembarana archer dijadikan kematian palsu dengan mayat palsu juga,jiwa exa tidak masuk kedalam jiwa bayi itu,ia hanya memperkuat jiwa yang sangat lemah didalam bayi itu sampai waktunya tiba ia akan masuk kedalam tubuh itu.

.

"Nona,tuan dan nyonya meminta anda untuk menyusul ke Rusia menemui tuan besar."

Seorang berpakaian hitam dan berjas,dasi lengkap,memberikan informasi yang ia punya dengan sopan,kepalanya membungkuk. Sedangkan orang yang di panggil nona olehnya tadi adalah seorang anak perempuan yang usianya sekitar 9/10 tahun,yang sedang duduk di meja belajarnya.

Nona yang disebutkan tidak mengeluarkan suaranya,ia masih fokus dengan pekerjaannya di atas meja,banyak kertas,buku,dan dokumen yang terbuka di atas meja,laptop dan tablet menyala. Beberapa saat sebelah tangannya terangkat,menengadah pada laki-laki berjas yang masih berdiri di sisi mejanya.

"Ini nona"

Sebuah tablet berisikan jadwal diberikan pada nona kecil itu,dibaca sebentar,lalu dikembalikan tanpa mengeluarkan suara.

"Nona,tuan besar sepertinya akan menahan nona lagi disana untuk waktu yang lebih lama. Perlu kami siapkan untuk pelarian nanti?"

"1 tahun di Rusia. Sampai tuan besar sehat."

Akhirnya setelah waktu yang cukup lama,nona kecil itu memberikan jawabannya,walaupun dengan nada yang dingin dan datar.

"Baik nona,kami akan bersiap."

"Seminggu."

"Mengerti nona. Saya undur diri"

Laki-laki kekar itu pamit dengan cara yang sopan,berjalan mundur sampai 2 meter,baru berbalik jalan keluar pintu ruangan itu. Ruangan nona kecil sekarang kembali hening,hanya terdengar suara kertas yang di balik,pulpen yang mencoret-coret di atas kertas,dan suara mengetik sesekali.

Tok Tok Tok

"Nona,makan malam sudah siap"

Suara dari luar pintu membuat nona kecil didalam yang sedang sibuk,melirik kearah pintu,lalu melirik jam yang ada di layar laptopnya. Ternyata itu sudah jam setengah 8 malam,tidak terasa ia sudah di mejanya selama itu.

Ia menutup laptop,berjalan ke arah pintu,diluar masih ada maid yang menunggunya keluar dan mereka segera berjalan ke lantai satu,ruang makan. Di meja panjang dan besar itu,tersedia beberapa makanan pembuka,minum,sedangkan ada jejeran makanan berat,buah,makanan penutup di pantry.

Nona kecil itu duduk di salah satu kursi sisi meja sebelah kiri,itu adalah tempatnya,ia tidak menduduki kursi utama karna itu khusus untuk kepala keluarga dan kepala keluarga masih ada walaupun sedang di luar negri. Selesai minum,memakan makanan pembukanya,maid langsung menyediakan makanan utama dengan berbagai lauk,lalu makanan penutupnya,dan terakhir buah.

"Terimakasih."

Para maid dan pengawal menundukkan kepala mereka serempak ketika sang nona kecil meninggalkan ruang makan,ucapan terimakasih yang datar tidak membuat mereka marah,tapi itu memang cara nonanya.

Pukul 9,nona kecil menyelesaikan pekerjaannya,lalu tidur dikasurnya yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Pagi hari sekali sebelum matahari terlihat,nona kecil sudah berada di ruang gym di mansion besar itu,ia sedang berlatih beladiri dengan seorang lelaki yang kira-kira berumur 34 tahunan. Baju si nona kecil sudah basah dengan keringat,kulit putihnya memerah,rambut panjangnya diikat ekor kuda tinggi,matanya yang tajam seperti pedang menatap lelaki dihadapannya dengan datar.