Vol. II - PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA

Dunia Orlo 16 💞

"Love,ada apa,hm?"

"Gapapa ayang,aku lagi mengagumi langit malam di dunia cincin"

Xavier mengelus lengan exa yang memeluk perutnya yang kembali memiliki kotak-kotak,ia elus lengan berurat dan kencang sang istri dengan lembut.

"Love,kamu tidak sendirian. Jika kamu ingin bercerita,ceritakan padaku,aku selalu di sisimu dan siap mendengarkanmu. Jangan menyimpan perasaan tidak mengenakkan sendiri,bagilah denganku"

Senyum yang tampan dan manis secara bersamaan hadir di bibir xavier,ia menyandarkan tubuhnya pada sang istri atau suami yang berdiri memeluknya dibelakang,mengelus lengan diperutnya terus.

"Terimakasih ayang,aku sangat beruntung dan bahagia bisa menjadi salah satu orang yang menempati hatimu. Aku bahagia sekali kamu memperhatikanku,memelukku,memberiku cinta,semuanya kamu lakukan adil dan seimbang dengan saudaraku yang lain"

Cup

Exa mengecup pipi xavier yang kepalanya bersandar di bahunya,ia mengeratkan pelukannya pada xavier,memberi suaminya perasaan nyaman,hangat,dan aman.

"Aku juga bahagia karna aku bisa dicintai olehmu,diberi kesempatan besar untuk mencoba mencintaimu sampai akhirnya aku benar-benar mencintaimu. Aku bahagia kamu hadir di hidupku,membawa anak-anak yang lucu dan pintar untukku,memberi kebahagiaan lebih padaku."

Cup

"Terimakasih love,terimakasih karna kamu mau mempertahankan perasaanmu dan begitu sabar menungguku. Terimakasih atas kebesaran hatimu"

Tarikan nafas yang dalam begitu jelas terdengar di kuping xavier,ia juga merasakan endusan exa di lehernya.

"Aku mencintaimu,love." bisik exa.

Xavier mengalami blushing,kupingnya sudah sangat merah,ia menolehkan wajahnya dan mengajak exa dalam ciuman yang penuh perasaan. Mereka berdua saling mengecap rasa bibir masing-masing,berbagi saliva,saling melumat bibir dan lidah satu sama lain,ciuman yang begitu lembut penuh perasaan memberikan perasaan cinta lewat ciuman itu,agar masing-masing dari mereka merasakan perasaan satu sama lainnya.

Clak...cup

Keduanya saling bertatapan,menatap mata satu sama lain dalam-dalam,kedalaman mata mereka memancarkan binar cinta untuk satu sama lain.

"Georgeous"

Exa menempelkan hidung keduanya,mengucapkan apa yang ia lihat didepan matanya secara gambalang,dan hal itu membuat xavier semakin memerah.

"Ayang"

"Hm"

"I love you so much..i love you with all my heart"

"It's same for me,love. I love you very much,sampai rasanya aku sulit bernafas ketika tidak melihat senyummu sehari saja"

Plak

"Aw! Untuk apa itu?"

Xavier tersenyum,ia mengelus tempat dimana tadi ia memukul lengan sang istri.

"Ayang gombal banget"

"Am not,love. Aku serius"

"Ya ya~ semuanya aja ayang gombalin dengan kata yang sama"

"Hey"

Exa membalik tubuh xavier agar berhadapan langsung dengannya,ia menarik pinggang xavier,menarik tubuhnya sehingga keduanya kini berpelukan dengan tubuh depan yang begitu menempel,saling menatap.

"Karna itu kenyataannya,love. Rasanya begitu sesak disini"

Exa membawa sebelah tangan xavier menuju dadanya dimana jantungnya berada,ia menempelkan telapak tangan xavier di dadanya dan tangannya mengurung tangan xavier.