Prolog

96.7K 3.7K 291
                                    

— Old Man ; His Wife —

Genre : Slowburn Romance

Rating : 18+

Created and written by :

🌹 MORANA MACARIA 🌹

Happy reading!

****

"Aku ingin melamar putrimu, Seleste Ricci untuk menjadi istriku."

Keheningan berlangsung selama hampir satu menit lamanya. Mantan Perdana Menteri São Paulo, Gero Sam Ricci beserta istrinya Delta Mera Ricci, napas mereka tertahan di hidung mendengar permintaan Alfred Conor Yordanov nan hendak meminang putri tunggal mereka, Seleste Ricci.

Secara jantan Alfred mendatangi kediaman keluarga Ricci. Seorang diri dalam rangka menyampaikan lamarannya yang secara tiba-tiba itu.

Gero melihat Alfred dan Seleste bergantian. Di samping sang ibu Seleste duduk, memandang Alfred yang ternyata memang senekat itu.

"Mr. Yordanov." Gero berdiri hingga Alfred pun lantas berdiri.

"Putriku Seleste telah memiliki calon suami. Dalam dua bulan dia akan segera bertunangan dengan putra Perdana Menteri São Paulo yang kini sedang menjabat." Gero menjelaskan dengan perasaan bimbang.

"Memang mereka masih di dalam fase pendekatan, tetapi aku tak mungkin memutuskan hubungan baik kami dengan mereka secara sepihak. Ini telah menyangkut dua keluarga dan-"

"Mr. Ricci, andai kau tahu, hampir lima tahun sudah aku menyimpan perasaan untuk putrimu." Alfred menyela. "Aku selalu mencoba mendapatkan hatinya, namun ternyata dia sesulit itu untuk kuyakinkan. Dia terus mengusirku dari hidupnya, tapi aku tetap kembali dan kembali lagi untuk mencoba."

Alfred melihat Seleste kemudian menatap Gero kembali. "Ini belum terlambat, pertunangan itu belum terjadi. Dan kuharap, benar-benar berharap, putrimu dapat menjadi pasanganku. Meski mungkin aku tahu, ada keraguan besar dalam hatinya."

Melihat keseriusan Alfred, Seleste menjadi panik bahkan pening. Hampir lima tahun berlalu, ternyata pria itu masih ingin terus mencoba dan mencoba lagi.

Beberapa mantan kekasih Alfred ternyata masih tak bisa membuat adik Valdos itu dapat melupakan perasaannya kepada Seleste. Hatinya masih ingin mencoba, masih terus menuntut, hingga ia terus kembali meski tak diinginkan.

"Mr. Yordanov, maafkan aku. Aku tak bisa melepas putriku untuk kau nikahi. Ini sudah terlambat, Seleste dan-"

"Ini belum terlambat," potong Alfred lalu ia memandang Seleste yang hanya diam sedari tadi. "Sely, tolong sampaikan sesuatu. Kau tahu aku menginginkanmu."

Seleste menghela napas pelan. Di depan orang tuanya, Alfred bahkan berani memanggilnya dengan sebutan itu, Sely. Nama yang Alfred buat sendiri untuk Seleste, nama yang selama ini selalu Alfred gunakan tiap kali mengirimkan pesan kepada Seleste, atau berbicara dengan perempuan itu di telepon.

Nama kesayangan Alfred untuk Seleste agar lebih mudah dan cepat saat diucapkan. Nama yang Seleste tahu, Alfred khususkan itu hanya untuknya, dan hanya Alfred seorang yang boleh memanggilnya seperti itu. Kadang kala Seleste pun tak mengerti, mengapa Alfred sangat mendesak takdir.

Memelintir garis takdir padahal memang mereka tak bisa bersama. Jika benar mereka berjodoh, mereka tak perlu menunggu sampai selama ini hanya untuk bersama. Ini terlalu lama.

"Alfred, maaf. Aku telah memiliki calon dan kau tahu itu. Rasanya sedikit tidak wajar karena kau sangat memaksa," lontar Seleste. Ia juga tak ingin peristiwa ini merusak nama ayahnya.

OLD MAN : HIS WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang