Aku memang berhasil tak menghubungimu,
Tapi aku tak berhasil untuk tak merindukanmu.*****
- 2 tahun kemudian -
Seorang wanita berambut lurus sebahu dengan poni model fringe bangs yang menutupi seluruh dahinya, sedang duduk di lantai teras sebuah halaman rumah yang cukup luas dengan kedua tangan yang memeluk kedua lututnya.Senyum manis tercetak di bibirnya saat melihat beberapa anak di depannya sedang berlari-lari dan tertawa bersama dengan memegang kembang api yang mengeluarkan percikan api di tangan mereka. Mereka tertawa dan bermain tanpa beban, walaupun mereka tumbuh tak seberuntung dengan anak lainnya.
Angin malam yang menerpa dirinya membuat helaian rambutnya bergerak menutupi sebagian wajahnya, tangannya terangkat membetulkan helaian rambut dan menyelipkannya pada belakang telinga. Namun tiba-tiba gerakannya terhenti saat ia teringat ada seseorang yang dulu selalu melakukan hal ini padanya. Menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga dengan tersenyum hangat kepadanya.
Salsa tersenyum miris saat ia selalu saja tiba-tiba teringat akan pria itu, pria yang selama 2 tahun ini tak pernah ia lihat, pria yang selama 2 tahun ini tak pernah sekalipun ia lewatkan untuk tak merindukannya.
Salsa sedang berada di rumah bahagia. Sebuah panti asuhan yang dulu pernah ronald kenalkan padanya. Dan selama 2 tahun ini rumah bahagia berperan sebagai rumah kedua bagi salsa. karena selama 2 tahun ini, setelah ia benar-benar di tinggalkan oleh ronald ke london. Salsa memilih menyibukan dirinya di rumah bahagia. Setidaknya bermain dan melihat anak-anak di rumah bahagia dapat membantunya untuk tak terlalu selalu mengingat ronald.
Salsa mendongakan kepalanya saat bu rita menghampirinya dan menyodorkan segelas teh hangat kepadanya. Salsa menerimanya dengan tersenyum manis ke arah bu rita, pengurus panti asuhan rumah bahagia.
"makasih bu" ucap salsa. bu rita tersenyum sebagai balasan untuk ucapan salsa dan ikut mendudukan dirinya di samping salsa.
"makasih yah neng salsa udah bawain anak-anak banyak makanan sama mainan, mereka keliatan seneng banget dibawain banyak kembang api kayak gitu" ucap bu rita dengan pandangan mengarah kepada anak-anak yang masih berlari kesana kemari.
"Sama-sama bu, kalau liat mereka seneng, saya juga jadi ikutan seneng liatnya. Senyum mereka bikin tenang"
"Dulu ronald yang gak pernah absen bawain banyak makanan dan mainan untuk anak-anak, tapi setelah ronald harus ke london, sekarang jadi kamu yang rajin selalu dateng kesini, tapi ronald itu walaupun di london tetep setiap bulannya gak pernah absen juga ngasih sebagian rejeki dia buat dititipin ke anak-anak"
Salsa tersenyum mendengar ucapan bu rita, ia tak merasa aneh kalau ronald setiap bulannya masih rajin mengirimi uang untuk rumah bahagia, karena kepadanya pun ronald melakukan hal yang sama, walaupun tak pernah salsa pakai sepersepun uang tersebut.
Setiap bulan selalu saja ada uang masuk ke rekeningnya atas nama ronald, pria itu masih menjalankan perannya sebagai suami yang memberikannya nafkah. Hanya sebatas mengirimi uang, tapi bukan mengirimi salsa kabar akan dirinya. Karena selama 2 tahun ini salsa dan ronald sama-sama saling tak bertukar kabar sama sekali.
Sampai saat ini status ronald dan salsa secara hukum masih menjadi pasangan suami istri yang sah, karena hingga saat ini surat perceraian yang salsa pinta kepada ronald tak pernah pria itu kirimkan kepadanya.
Bisa saja salsa yang mengurus perceraian mereka, namun buku nikah mereka berdua ada di tangan ronald, ronald yang menyimpan buku nikah itu. dan salsa tidak tahu dimana pria itu menyimpannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Healer - [End]
Teen Fiction- Sequel of Samely - Bisa membaca cerita samely terlebih dahulu RONALD AXELIO DALMENDRA Dimata kedua orangtuanya ronald adalah anak yang sangat manis dan penurut, selain dia punya wajah yang sangat tampan dia juga pintar. Terbukti ia menjadi asisten...