XL. My Secretary

6.7K 602 198
                                        


Salsa mengaduk-ngaduk jus strawberrynya asal, matanya menatap lurus pada beberapa orang yang berlalu lalang di depannya. Salsa sedang memanfaatkan jam istirahatnya dengan duduk di kursi kantin perusahaan, raganya memang disana, namun pikirannya kini sedang berkelana ke tempat lain.

Ia terus memikirkan apa yang terjadi padanya tadi pagi, saat dimana ia pertama kalinya bertemu dengan ronald. Pria yang kini ia temui dengan versi yang lebih dewasa, terlihat jelas dari tubuhnya yang semakin bugar juga penampilannya yang terlihat lebih dewasa, penampilannya sangat rapi khas seorang CEO muda. Bahkan hangatnya tangan ronald saat bersalaman dengannya masih terasa sampai sekarang.

Salsa juga memikirkan sikap ronald yang pria itu tunjukan kepadanya, ronald memang bersikap seolah-olah memang tak mengenali salsa. Namun yang menjadi pertanyaan salsa pria itu memang sudah melupakannya atau berpura-pura tak mengenalnya.

“Heh! Malah bengong aja lo!” tegur seorang wanita berambut panjang yang duduk di sebelah salsa. wanita itu menyikut lengan salsa yang masih mengaduk-ngaduk jusnya asal.

“Apaan sih nay!” jawab salsa kepada nayla. Nayla adalah temannya dari awal ia bergabung dengan hyflux grup, nayla sendiri bekerja di divisi HR & GA. Namun walaupun mereka berbeda divisi mereka selalu istirahat dan makan siang di kantin bersama seperti ini. dan nayla adalah satu-satunya teman yang salsa percayai menjadi teman wanita terdekatnya saat ini.

“Apaan-apaan, lo bengong mulu dari tadi, mikirin apa sih ?”

Salsa menundukan kepalanya dan mulai menyeruput kembali jusnya hingga habis, “Gak mikir apa-apa”

“Halah jawaban lo klasik banget, gue tau lo lagi mikirin sesuatu, ayo cerita”

“Bukan hal yang penting, gue cuman lagi kurang mood aja” Sebenarnya salsa ingin bercerita kepada temannya itu, namun rasanya sekarang bukan waktu yang tepat.

Nayla mengangguk-nganggukan kepalanya paham, sebenarnya ia tahu kalau salsa menyembunyikan sesuatu, tapi ia juga tak akan memaksa salsa menceritakannya bila salsa memang belum mau untuk bercerita.

“Eh, lo tadi udah ketemu sama bos baru kita kan ? gimana-gimana ganteng gak ?” tanya nayla dengan begitu bersemangat

“Emang lo tadi gak ikut ke aula ?”

“Engga lah, gak semua karyawan yang diajak menyambut bos baru kita, cuman divisi-divisi inti aja. Jadi gimana ganteng gak ?”

“Ganteng” jawab salsa singkat

Hot gak ?”

Salsa menautkan kedua alisnya “Hot gimana maksudnya ?”

“Gue denger-denger body bos muda kita oke banget, atletis banget lah katanya. Kalo menurut lo gimana ? beneran hot banget ?”

Maksud kata hot yang nayla maksud apakah abs yang tercetak jelas di tubuhnya, dadanya yang terasa keras saat disentuh ? atau punggung terbukanya yang begitu menggiurkan untuk disandari ? atau mungkin otot-otot lengannya yang terlihat jelas bila ia sedang membuka bajunya.

Salsa buru-buru menggelengkan kepalanya dengan cukup keras.

Mikir apa dia ini!

“Eh bukannya jawab malah geleng-gelengin kepala, lo lagi mikirin yang jorok-jorok yah ?” mata nayla kini memicing ke arah salsa.

“Apaan sih kagak! Lo yang pikirannya pasti ke arah yang jorok-jorok pake acara nanyain body bos kita gimana”

“Ya gue kan memastikan aja dengan berita yang sedang trending di kantor kita ini”

The Healer - [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang