Suara musik di ruang tamu membuat ronald terbangun dari tidurnya, semalaman ia sibuk membereskan revisi skripsinya, hingga baru jatuh tertidur dini hari tadi, ia sempat terbangun saat adzan subuh berkumandang, namun setelah ia selesai sholat, ronald kembali tertidur, karena ia baru tertidur beberapa jam saja.
Dan kini ia sudah tak bisa melanjutkan tidurnya lagi, karena mendengar musik yang cukup keras dari arah ruang tamu. Ronald keluar dari kamarnya dan kaget melihat pemandangan di depannya kini.
Salsa yang sedang membelakanginya dengan posisi berada di depan smart tv sedang menggerakan badannya kesana kemari mengikuti gerakan senam yang ada pada layar youtube smart tvnya. Dengan pakaian yang membuat ronald menelan salivanya susah payah.
Salsa hanya menggunakan bra sport dengan celana legging yang begitu mencetak kakinya yang jenjang, salsa juga menguncir rambutnya, sehingga ronald dapat melihat keringat gadis itu mengalir di sekitar lehernya.
Sungguh pemandangan pagi hari yang tak pernah diduga oleh ronald. Pemandangan yang begitu... ah sexy!
Dan saat di layar smart tv itu menampilkan salah satu gerakan senam yang memutar tubuh, salsa ikut memutarkan tubuhnya, dan ia tiba-tiba memundurkan langkahnya kaget, saat melihat ronald sedang menatap ke arahnya, buru-buru salsa menghentikan gerakannya dan juga mempause tayangan youtubenya itu.
"lo dari tadi diem disitu ?" tanya salsa dengan nafas yang terengah-engah. Bukannya menjawab pertanyaan salsa, ronald malah terfokus pada keringat salsa yang kini mengalir di dahi salsa lalu menyentuh ke sisi pipinya, membuat ronald membayangkan tangannya bisa mengusap keringat salsa.
"ron!" ronald buru-buru menyadarkan dirinya.
"hah apa ?"
"dari tadi diem disitu ?"
"nggak, gue baru keluar kamar. Gue denger musik dari luar makannya gue keluar"
Salsa menatap ronald dengan pandangan bersalah "suara musik gue terlalu keras yah ? sorry yah lo jadi kebangun"
Ronald menggelengkan kepalanya "nggak apa-apa, udah waktunya gue bangun juga" ronald kini menatap salsa yang kini tengah membenarkan ikatan rambutnya yang mulai merosot, sehingga kini ronald dapat melihat gadis itu mengangkat kedua tangannya untuk mengikat kembali rambutnya.
Ronald sering mendengar kalimat kalau wanita akan terlihat berkali-kali lipat lebih cantik saat mengikat rambutnya, dan ronald benar-benar setuju dengan kalimat itu, karena sungguh salsa begitu cantik saat mengikat rambutnya seperti ini apalagi dengan wajahnya yang masih berkeringat juga dengan pakaian olahraganya yang begitu... ah sialan! sexy sekali!
Lagi-lagi ronald menelan salivanya dengan begitu susah payah, buru-buru ronald menggelengkan kepalanya "lo ngapain sal ?" tanya ronald setelah ia bisa kembali mengendalikan dirinya.
"gue lagi kardio, gue emang biasa olahraga kardio di rumah, biasanya gue rutin ikut kelas senam dan kardio, tapi semenjak bokap gue ketangkep gue jadi lebih milih olahraga di rumah mengandalkan tayangan youtube" jelas salsa dan ronald menganggukan kepalanya mengerti.
Salsa melangkahkan kakinya mendekati ronald dan kini pandangan ronald tertuju pada perut salsa yang ramping dan terekspos dengan begitu jelas.
Gila! ia harus menelan ludahnya berapa banyak lagi ? resiko punya istri yang body goals emang semenyiksa ini yah ?
"lo mau sarapan sekarang ?" tanya salsa saat sudah berada di hadapan ronald
"nggak, gue harus guyur kepala gue dulu sama air dingin" jawabnya refleks
"hah ?"
Ronald kembali menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya "eh maksudnya gue biasa sarapan setelah beres mandi" setelahnya ronald buru-buru melangkah ke arah kamar mandi dan membuat salsa menatap ronald bingung karena sikap pria itu mendadak menjadi kikuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/361295502-288-k167755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Healer - [End]
Fiksi Remaja- Sequel of Samely - Bisa membaca cerita samely terlebih dahulu RONALD AXELIO DALMENDRA Dimata kedua orangtuanya ronald adalah anak yang sangat manis dan penurut, selain dia punya wajah yang sangat tampan dia juga pintar. Terbukti ia menjadi asisten...