Ada tempat yang selalu di rindukan
Ada rindu yang perlu disampaikan
Ada sebuah pelukan yang dinantikan
Juga ada beribu cerita yang perlu disalurkan dan semuanya hanya berada di satu tempat. Tempat yang begitu hangat dan penuh dengan perasaan cinta didalamnya
Rumah.🎵 Rumah - Salma Salsabil 🎵
*****
Sinar matahari masuk pada sela-sela jendela kamar yang ditempati oleh ronald. Sinar matahari itu mengenai wajah ronald, sehingga ia mengerjapkan matanya beberapa kali karena merasa silau. Ronald membangunkan dirinya dan duduk di tepi kasur. Semalam ia tidur di kamar tamu, karena saat ia kembali ke kamar yang ditempati oleh salsa, kamar itu terkunci dengan rapat. Ronald tak perlu menanyakan alasan apa yang membuat gadis itu mengunci pintunya. Apalagi kalau bukan karena sikap brengseknya yang meninggalkan salsa saat sedang making out.
Ronald memang menyadari kalau dirinya brengsek, sangat-sangat menyadari kalau apa yang ia lakukan semalam adalah hal yang akan membuat salsa membencinya. Namun ronald juga tak bisa mengendalikan dirinya, bayang-bayang tentang ketakutan itu masih saja menghantui dirinya. Ia ketakutan, ia merasa tak pantas mendapatkan hal yang paling berharga dari salsa, disaat dirinya masih tak bisa menerima cinta dan mencintai gadis itu.
Ronald keluar dari kamar dan mendapati salsa yang sedang berada di pantry. Ronald melangkahkan kakinya menghampiri salsa, namun dengan gerakan cepat salsa menaruh sepiring nasi goreng di atas meja bar dan segera berlalu ke arah kamarnya, tanpa mengucapkan apa-apa.
Ronald menatap sepiring nasi goreng tersebut dengan pandangan nanar, salsa jelas sedang marah terhadapnya, terlihat dari bagaimana ia bersikap tadi. Namun gadis itu masih saja melayaninya, ia masih menyiapkan makan untuknya. Ia masih menjalankan tugasnya sebagai istri disaat ronald tidak menjalankan tugasnya sebagai suami dengan baik.
Dan sikap salsa yang terus menghindari ronald terus berlangsung selama beberapa hari ini, salsa lebih sering berdiam diri di kamar bila ronald juga sedang berada di rumah, dan bila salsa sedang menonton tv, dan ronald baru pulang dari kampus, salsa buru-buru pergi ke kamarnya, bila mereka sama-sama keluar dari kamar, salsa langsung menutup kembali pintu kamarnya dan tak jadi keluar kamar.
Salsa keluar kamar hanya bila menyiapkan makanan untuk ronald, setelahnya ia akan mengurung dirinya kembali di dalam kamar, salsa benar-benar menjaga jarak dengan ronald, bila ronald sudah terlihat dari pandangannya dengan jarak radius kurang dari 2 meter ia akan berlari menjauh.
Seperti halnya dengan saat ini, salsa sedang di pantry menyiapkan makan malam, dan ronald bergerak mendekati salsa, bila selama beberapa hari ini ronald membiarkan salsa untuk menjauhinya, maka hari ini ronald akan menyelesaikannyai, sudah cukup salsa menjauhinya dan bersikap apatis terhadapnya.
Ronald sudah berada di dekat salsa yang sedang menaruh ayam goreng mentega buatannya ke dalam piring. Salsa yang menyadari ronald sudah berada di dekatnya, buru-buru ia menyelesaikan pekerjaannya untuk segera pergi dari ronald. Salsa menaruh sepiring ayam dan juga sepiring nasi di atas meja bar, setelahnya dengan tergesa ia hendak pergi dari pantry untuk kembali ke dalam kamarnya.
Namun langkah salsa terhenti saat ronald mencekal pergelangan tangan salsa. salsa yang menyadari tangannya dipegang oleh ronald, dengan cepat menepis tangan ronald dengan kasar.
Namun dengan cepat ronald kembali meraih tangan salsa "sampe kapan sal mau ngehindarin gue ?"
Salsa tak menjawab, ia hanya berusaha melepaskan cekalan tangan ronald pada tangannya, karena kini ronald memegangi tangan salsa dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Healer - [End]
Novela Juvenil- Sequel of Samely - Bisa membaca cerita samely terlebih dahulu RONALD AXELIO DALMENDRA Dimata kedua orangtuanya ronald adalah anak yang sangat manis dan penurut, selain dia punya wajah yang sangat tampan dia juga pintar. Terbukti ia menjadi asisten...