Gaun putih indah dipenuhi hiasan bunga di setia penjuru.Namun keindahan itu ditutupi dengan wajah sedih seorang gadis yang melihat dirinya di cermin.Entah kenapa hatinya sakit dan tidak menerima semua ini.Namun kerana itu permintaan dari atuknya,dia terpaksa melakukannya.
"Wah,kamu terlihat indah,sepupuku."Kata James yang masuk tanpa mengetuk pintu.Alice hanya membalas pujiannya dengan wajah masam.
"Kenapa kamu di sini?"Tanya Alice,dingin.James hanya tersenyum dan menjawab selamba.
"Bukankah ini hari pernikahanmu?Saya cuma mahu mengucapkan selamat."Kata James bersahaja.Itu membuat Alice merasa tidak selesa.
"Kenapa banyak pengawalmu di sekitar sini?Apa kerana tak mahu saya lari?"Tanya Alice.Sejak dia kembali ke kerajaan,hanya pengawal James yang terus mengikutinya.Pelayan Alice sudah tidak tahu di mana dengan alasan ditugaskan di tempat lain.
"Apa kamu tidak suka?Tentu saja saya tak boleh biarkan pengantin kita mengalami masalah,bukan?Boleh jadi,seorang pembunuh datang dan menyakiti wajahmu yang indah itu."Kata James dengan senyum sinis.Alice tidak kelihatan takut,dia melihat James dengan tatapan tajam.
Tok!Tok!
Bunyi ketukan membuatkan keduanya melihat siapa yang datang.Itu ialah Julian yang juga memakai pakaian pengantin.James melihat Julian dengan tatapan tajam,namun segera dihilangkan dengan senyuman.
"Baiklah,saya pergi dulu.Tak enak rasanya mengganggu waktu pengantin baru."Kata James dan melangkah pergi.Dia sempat melihat Julian sebelum pergi dan Julian hanya menundukkan wajah bersalahnya.
"Alice....masih belum terlambat untuk menghentikan semua ini.Saya yakin kamu juga tak mahu semua ini,bukan?"Kata Julian dengan wajah kasihan.
"Tidak,jika ini yang atuk fikir terbaik untuk saya.Saya terima."Kata Alice dan membuat Julian merasa bersalah.Dia tak mahu memaksa Alice kerana jarak umur mereka yang sangat jauh,dia yakin Alice juga tidak menyukainya.
"Alice....saya akan cuba menjadi pendamping yang sesuai untuk kamu."Kata Julian yang menunjukkan tekadnya.
"Terima kasih....boleh biarkan saya sendirian?"Kata Alice dan melihat keluar jendela.Julian mengangguk dan keluar.Dia masuk ke ruangannya dan pintu ditutup dan wajahnya seketika berubah.Wajah yang terlihat seperti seorang yang penyayang berubah menjadi marah.
"Kenapa aku kena menikah dengan budak hingusan ni?"Bisik Julian dan menggenggam tangannya.Tiba-tiba dia merasakan kehadiran seseorang dan segera menunduk.Sebuah bayangan muncul dan keluar lelaki berambut putih.
"Bagaimana?Sudah berjalan lancar?"Tanya lelaki itu.
"Tuan Luceus,saya sudah membuat semuanya seperti perintah anda."Kata Julian dengan nada merendahkan diri.Luceus berjalan dan duduk di atas kerusi sementara Julian terus tundukkan dirinya.
"Pasti sukar,untuk meracuni darah raja dengan sihir kutukan yang membuatkan dia mengikuti perintah kita untuk menulis surat palsu itu."Kata Luceus.
"Tidak,orang tua itu sudah mempercayai saya sepenuhnya dan tidak ragu meminum ubat yang saya berikan,dengan itu rancangan kita berjaya."Kata Julian dan itu membuat Luceus gembira.
"Dengan ini,seluruh kekuasaan kerajaan Xaiverion akan jatuh ke tanganku."Kata Luceus dengan bangganya.
"Ya,mereka mungkin berfikir Alice yang akan memerintah,namun selagi dia di bawah pengaruhku,semua kekuasaannya akan jatuh ke tangan kita dan dia akan menjadi layaknya boneka yang boleh dikawal."Kata Julian.Semua konsprirasi yang berlaku di kerajaan adalah ulahnya.Penyakit raja juga disebabkan olehnya.
"Hahaha!Benar,hanya langkah terakhir yang tersisa iaitu menjadikan Alice sebagai pemimpin.Sayangnya ternyata kebanyakkan pelayannya sangat setia dan tidak mahu berkhianat.Kecuali Ezra,semua sudah aku habiskan."Kata Luceus.Kemudian suara pintu diketuk.
Tok!Tok!
"Siapa?"Tanya Julian.
"Tu-tuan?Seseorang memangil anda."Kata seseorang di balik pintu.
"Mohon maafkan saya."Kata Julian dan Leceus hanya memberi isyarat untuk membiarkan dia pergi.Julian keluar dan berbicara dengan orang di luar pintu.Beberapa saat kemudian,dia kembali masuk.
"Kenapa?"Tanya Luceus.
"Ah?Ti-tidak,hanya masalah kecil tentang tetamu.Apapun,bolehkah saya mengetahui dimana anda mengurung tahanan?"Tanya Julian.
"Hm?Kenapa?"Tanya Luceus yang melihat tingkah Julian mencurigakan.Dia kemudian menggunakan kekuatan sihir miliknya untuk menghidu bau darah Julian.Ia masih sama,jadi itu pasti Julian yang asli.
"Ah,itu kerana saya mahu memindahkan dia ke sel yang lain.Terlalu bahaya jika dia ditemukan oleh orang luar.Kita perlu memindahkannya ke tempat yang sukar dicapai oleh orang lain."Kata Julian dan Luceus merasa itu sesuatu yang bagus.Akan bahaya jika orang luar menemui ruang bawah tanah itu.
"Baiklah,katakan di mana ruang bawah tanah yang jauh dari pandangan orang lain."Tanya Luceus.
"Di luar kawasan ini ada gedung terbengkalai yang jarang dilalui orang ramai.Saya jamin jika kita mengurung dia di sana,orang lain takkan tahu."Kata Julian.
"Hm,baiklah.Biar saya yang membawa tahanan itu."Kata Luceus dan mengubah dirinya menjadi bayang dan menghilang.Julian seperti biasa akan menundukkan kepalanya untuk menghormati tuannya.Ketika Luceus sudah pergi,Julian mengeluarkan sesuatu di dalam poketnya.Itu ialah alat komunikasi.
"Ya,dia membawa Ezra ke sana.Hah!?Aku yang uruskan?Cih,baiklah,baiklah."Kata Julian dan menutup alat komunikasi.Dia kemudian keluar dari pintu dan dalam sekelip mata berubah menjadi pengawal istana.
YOU ARE READING
Just a Dumb Villain
Fantasy(!Hak Milik Gambar Depan sepenuhnya milik icayenne!Dan beberapa gambar di dalam novel ini hanya sekadar memudahkan imajinasi pembaca.Mohon dimaklum.Saya hanya pinjam gambar tersebut!) Berkisah tentang seorang pembaca novel yang mati dan masuk ke dal...