Bab 34:Tiga Penjuru

12 4 0
                                    

Aku kembali ke tempat yang lain selepas berurusan dengan perompak lemah itu.Aku pastikan mereka menutup mulut untuk selamanya,jadi mereka tidak akan merompak desa lain lagi.

"Ah,itu pun kau,Waron..."Xai terlihat terdiam.Kenapa pula dia ni?

"Kenapa,ada apa-apa jadi ke?"Tanya aku dan Xai merenung wajah aku dan kebingungan.Begitu juga Lina dan Dian.Kenapa mereka semua ni?

"Wajah kau....ada warna merah."Kata Dian dan aku baru perasan ada sedikit warna merah di pipi aku.Jadi itu yang mereka takutkan.Apa aku nak kata?

"Ini hanya darah beruang.Ia menyerang khemah yang dihuni oleh beberapa orang.Tapi bila aku nak lari,dia kejar,jadi terpaksalah aku lawan balik."Kata aku bohong.Kalau aku beritahu yang sebenarnya,mereka pasti trauma.

"Oh...begitu."Kata Xai dan mengalihkan pandangannya.Aku pula mengelap darah di pipi aku.Kami meneruskan perjalan kami untuk ke kuil cahaya.Cincin semakin terang dan aku yakin kami akan tiba sebelum malam.

Di dalam hutan tak jauh dari sana,

"Jadi,ini tempat terakhir kali kalian melihat mereka?"Tanya Oman.

"Ya,tuan."Kata anak buahnya.

"Siapa yang melapor mereka?"Tanya Oman lagi.

"Seorang ketua desa bernama Diston,dia mengatakan ada empat orang mencurigakan yang masuk ke desa mereka dan mencuri barangan mereka.Tapi anehnya dia tidak benarkan kami menggeledah rumah warga."Kata anak buahnya dan membuat Oman curiga.

"Itu aneh,selidiki mengenai Diston untuk jaga-jaga.Ada yang dia sembunyikan.Jika betullah apa yang dikatakannya,mungkin keempat orang itu salah seorang perompak yang kita sedang buru."Kata Oman dan pergi melihat tebing.Dia melihat serpihan kereta kuda yang hancur.

Dia berfikir ke mana mereka akan pergi.Tempat itu dikepung oleh pasukannya dan sukar untuk melarikan diri.Jadi jalan untuk keluar akan semakin sedikit.Dia cuba berfikir apa yang akan dia lakukan jika berada di situasi mereka.

"Hm,jadi mereka akan bersembunyi sehingga subuh agar tentera pergi dari sini,tidak banyak jalan yang boleh dilalui tanpa dilihat,jadi mereka mengambil titik buta yang sukar dikenal pasti,seperti jalan di bawah sana,waktu malam memang sukar untuk melihat ke arah sana."Kata Oman yang meneka.Derianya sangat kuat,memang seperti yang diharapkan untuk seorang ketua kesatria kerajaan Sirgion.

Mereka pergi ke tempat yang dikatakan Oman dan benar,terdapat tiga kesan tapak kaki orang yang berjalan di sana.

"Bukankah kalian mengatakan ada empat?"Tanya Oman.

"Kata Diston,salah seorang dari mereka terluka di kakinya."Kata anak buahnya.

"Hah?Jadi kamu mahu kata yang perompak itu merompak dalam keadaan terluka?Sebodoh-bodoh perompak pun tahu jika membawa rakan yang sakit hanya akan menjadi beban,aku menjadi semakin curiga dengan kesaksian Diston,kalian pergi soal siasat kepada penduduk lain dan paksa mereka katakan yang sebenarnya."Kata Oman dan semua anak buahnya memberi tabik dan melaksanakan perintah.

Sebuah makmal rahsia di kerajaan Sirgion,

"Eh?Jejak anjing pemburu itu hilang.Dia dibunuh?"Seorang lelaki melihat bola kristal di ruang yang gelap.Kepalanya mempunyai tato yang berbentuk mata dan tato itu terus bergerak seperti hidup.

"Padahal aku melepaskan anjing itu untuk mencari kuil cahaya,tapi anjing tetaplah anjing.Tidak berakal.Biarlah,aku sendiri yang akan uruskan kuil cahaya dan orang yang berani bunuh anjing aku.Bersiap,kita akan ke kuil cahaya."Arah lelaki itu dan beberapa orang berjubah muncul dari bayangan dan mengikuti lelaki itu.

Kembali ke tempat Waron,

Kami akhirnya sampai di sebuah tasik yang luas.Perjalanan kami cukup panjang,jadi kami sangat letih dan meminum sedikit air tasik itu.

"Ke mana lagi?Hanya di sini cincin bersinar sangat terang."Tanya Xai.

"Bagi cincin kau."Kata aku dan Xai terus melepaskannya dan berikan kepada aku.Tanpa ragu,aku terus melemparkannya ke tengah tasik.

"Apa yang kau buat!?"Xai yang terkejut dengan tindakanku langsung menggoncangkan badan aku.Dia ni memang tak suka tunggu ke?Dasar budak kecil.

Tanah bergetar dan air tasik terus bergelora.Cahaya muncul dari dalam air dan sinarnya sampai ke atas langit.Itulah dia,Temple of Light,tempat diciptakan kesatria cahaya.Air di tasik mula mengering dan kami dapat lihat kuil itu berada di dasar tasik. 

(Sekadar Contoh)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Sekadar Contoh)

"Apa yang...."Semua orang tercengang termasuk aku.Well,aku tahu ada kuil di bawah tasik ini,tapi tak sangka boleh lihat di depan mata sendiri.Apapun,kami tak boleh berlengah,mungkin tentera yang mencari kami akan menyedari cahaya di langit.

"Cepat!Kita akan masuk ke sana."Kata aku dan kami menuruni dasar tasik dan berlari ke arah pintu masuk.

Just a Dumb VillainWhere stories live. Discover now