Pagi ini keadaan di istana tengah sibuk-sibuknya untuk mempersiapkan sesuatu, bahkan banyak sekali orang yang berlalu lalang di lorong istana.
Kabarnya hari ini akan ada kunjungan dari keluarga besar Kerajaan Guanyang termasuk juga dengan Putri Saerom yang sekarang menjadi Ratu Guanyang.
Disaat yang lainnya tengah sibuk mempersiapkan kunjungan tersebut, Putra mahkota; Lee Minho terlihat tidak peduli sama sekali akan hal tersebut.
Dengan kacamata yang bertengger di hidungnya, Minho saat ini tengah sibuk berkutat dengan laptopnya untuk mengurus beberapa dokumen kerajaan yang memang selalu ditugaskan untuknya. Kedudukannya sebagai putra mahkota membuatnya dua kali lebih sibuk dibandingkan saudaranya yang lain.
Beberapa jam bahkan sudah berlalu, tetapi Minho masih enggan untuk beranjak dari meja kerjanya.
Minho yang sedang fokus membaca dokumen itu menoleh sekilas kearah pintu dihadapannya yang tiba-tiba di ketika oleh seseorang.
"Masuk."
Pintu itu terbuka lalu menampilkan seorang pelayan perempuan yang menunduk singkat padanya.
"Permisi Yang Mulia," sapa pelayan itu pelan.
"Ada apa?" tanya Minho tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Yang Mulia Ratu meminta anda agar segera bersiap untuk acara penyambutan rombongan keluarga besar dari Kerajaan Guanyang."
Minho menghela nafas pelan lalu menoleh kearah pelayan didepannya.
"Bilang pada Ratu aku akan segera bersiap."
Pelayan itu mengangguk lalu keluar dari sana.
Minho melihat arloji di tangannya yang kini sudah menunjukkan pukul 11 siang, rombongan keluarga besar Kerajaan Guanyang akan tiba jam 12 nanti.
Minho menutup laptopnya, tak lupa ia juga melepaskan kacamata yang bertengger di hidungnya. Dengan sedikit meregangkan pinggangnya karena terlalu lama duduk, Minho segera beranjak meninggalkan ruang kerjanya.
Setelah bersiap-siap, Minho bergegas berjalan ke depan istana karena ia sudah sedikit terlambat.
Benar saja seluruh anggota keluarga kerajaan sudah berkumpul disana, hanya dirinya saja yang tidak ada.
"Kau ini darimana saja? Kau itu putra mahkota jangan sampai mempermalukan ayah dan ibumu."
Saat Minho berdiri di sebelah ibunya, Sang Ratu langsung mengomeli anaknya yang terlambat itu.
"Lagian ibu tau sendiri kan pekerjaan ku itu ada banyak?" balas Minho seraya memutar bola matanya malas.
"Tidak bisakah kau meluangkan sedikit saja waktumu untuk acara penting seperti ini?" Seojung menatap anaknya itu sengit.
Minho yang malas berdebat dengan ibunya itu menoleh kearah lain.
Yoona yang saat ini berdiri di sebelah Minho hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan kakaknya, dasar pangeran dingin!
Tidak lama kemudian gerbang dihadapan mereka itu terbuka lebar, di sana ada puluhan mobil yang memasuki area istana. Akhirnya rombongan keluarga besar Kerajaan Guanyang telah tiba.
Saerom yang baru saja keluar dari mobil itu langsung berlari untuk memeluk ibunya.
"Aku sangat merindukan ibu," ucap Saerom seraya memeluk ibunya erat.
"Ibu juga sangat merindukan putri besar ibu ini, sudah lama sekali kau tidak berkunjung." balas Seojung
Setelah memeluk ibunya, tidak lupa juga Saerom memeluk sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Lee (Minsung) ✔
RomanceHan Jisung tidak pernah menyangka bahwa dirinya yang hanyalah seorang bangsawan biasa, akan menjadi ratu untuk negerinya kelak. . . . BxB [Start : 07-05-2024] [End : 06-07-2024]