45. Beach

807 95 8
                                    

Jisung menutup matanya ketika angin pantai yang berhembus itu menerpa wajahnya.

Saat ini ia dan suaminya sedang berada di pantai.

Mereka datang kesana karena akan akan ada acara kumpul keluarga sekaligus merayakan ulang tahun pernikahan salah satu paman dan bibinya yang memang di adakan di pantai.

Karena ini adalah acara keluarga Jisung, maka hanya akan ada keluarganya saja disana.

Jisung menoleh kearah Minho yang berjalan dibelakangnya.

"Ada apa?"

"Sini, kenapa kakak malah berjalan di belakangku?"

Jisung menggenggam tangan suaminya lalu menyuruh lelaki itu berjalan di sebelahnya.

"Sudah lama aku tidak ke pantai, mungkin terakhir kali 6 bulan yang lalu?" ucap Jisung sambil memandang sekelilingnya.

Pantai tersebut terlihat sepi sekarang, mungkin karena ini bukan hari weekend makanya tidak terlalu ramai.

"Kau suka ke pantai sebelumnya?" tanya Minho.

Jisung menganggukkan kepalanya disana.

"Tentu, apalagi ketika aku sedang ada masalah pasti aku akan datang ke pantai."

Biasanya Jisung akan duduk di tepi pantai dan melihat ombak disana sambil memikirkan banyak hal.

Saat ini mereka sudah sampai di villa tempat acara tersebut diadakan.

Hari sudah sudah mulai sore, sebenarnya Jisung dan Minho itu datang lebih terlambat daripada yang lainnya, tapi tidak apa karena siapa juga yang mau protes?

Mereka juga akan bermalam disana dan akan pulang esok hari karena menang acara tersebut diadakan pada malam hari.

Mereka mulai memasuki villa tersebut, di ruang tamu saat ini sudah dipenuhi oleh keluarga Jisung yang sedang berkumpul.

"Akhirnya kalian datang."

Namyun menghampiri anak dan menantunya yang akhirnya datang.

Minho segera mengalami tangan ibu mertuanya itu.

"Langsung saja, tidak usah sungkan," ucap Namyun sambil tersenyum.

Jisung mengajak Minho untuk segera menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul disana.

Mereka yang ada disana langsung memperhatikan pasangan tersebut, terlebih pada Minho yang saat ini hadir di tengah-tengah mereka.

"Eh ada Jisung," ucap salah satu bibinya disana.

"Silahkan duduk pangeran."

Jisung segera menarik suaminya untuk duduk di sebelahnya.

"Bagaimana kabarmu Jisung?"

Jisung menoleh kearah salah satu pamannya yang menanyakan kabarnya.

"Baik paman."

"Silahkan diminum minumannya pangeran."

Minho menoleh ke sebelahnya, di sana ada wanita yang sepertinya seumuran dengan kakaknya itu sedang menawarkan minuman.

"Terima kasih," ucap Minho sambil menerima gelas tersebut.

"Bagaimana kandunganmu Jisung?" tanya bibinya yang membuat Jisung menoleh.

"Baik-baik saja bibi," jawab Jisung sambil tersenyum.

"Berapa usia kandunganmu?"

Jisung menoleh kearah kakak sepupunya yang menanyakan hal tersebut.

"Saat ini sudah memasuki bulan yang ke empat."

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang