Prince Lee (Minsung) ✔

9. Garden

"Jadi ini kita mau kemana tuan putri?" tanya Jisung pada putri di hadapannya.

Jujur saja ia lelah daritadi ditarik-tarik tanpa tau tujuan mereka akan kemana.

"Taman bunga milikku, kakak pasti akan suka." jawab Yoona bersemangat.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di sebuah taman bunga yang memang letaknya agak di pinggir area kerajaan.

Jisung menutup mulutnya karena takjub ketika melihat bunga-bunga indah di hadapannya, ia kemudian menoleh kearah Sang putri yang tersenyum bangga.

"Jadi ini semua milikmu?"

Yoona mengangguk yakin.

"Iya, aku yang merawatnya sendiri."

"Wah ini luar biasa sekali," ucap Jisung sambil memperhatikan bunga anyelir yang mekar indah di sebelahnya.

Di sana ada banyak sekali jenis-jenis bunga yang indah, Jisung hampir tidak percaya jika semua bunga ini dirawat oleh sang putri.

"Ini, kau pasti suka bunga ini," ucap Yoona sambil memetik bunga krisan berwarna pink dan memberikannya ke Jisung.

"Itu salah satu bunga kesukaan ku disini," ucap Yoona sambil tersenyum manis.

Jisung memperhatikan bunga ditangannya itu yang begitu indah.

Jujur saja di rumah Jisung memang ada taman bunga juga yang dirawat oleh ibunya, tetapi taman bunga milik Putri Yoona ini jauh lebih besar dan lebih lengkap, ada banyak sekali jenis bunga yang memang langka sekali ditemukan.

"Dari umur berapa tuan putri merawat semua bunga ini?"

Yoona menaruh tangannya di dagu seraya berfikir.

"Hmmm mungkin 10 tahun."

"Sepertinya tuan putri suka sekali ya dengan bunga," ucap Jisung sambil menoleh ke arah putri di sebelahnya.

Yoona hanya tertawa pelan menanggapi ucapan Jisung, memang tidak salah sih.

Dirinya memang suka sekali dengan bunga, bahkan sejak kecil saja Yoona tidak pernah absen untuk bermain dengan bunga-bunga yang ada di istana setiap harinya.

Karena kesukaannya terhadap bunga itu, ibu dan ayahnya sepakat untuk memberikan tanah yang berada di pinggir area kerajaan untuk membuat taman bunga khusus yang akan diberikan kepada putri kecil kesayangan mereka.

Setelah berkeliling melihat bunga-bunga di sana, akhirnya mereka memilih untuk duduk di gazebo yang memang berada di tengah taman itu.

"Hm sebenarnya aku penasaran, bagaimana bisa kak Jisung bisa mendapatkan hati kak Minho ya?"

Jisung yang mendengarkan ucapan Putri di hadapannya itu seketika malu, bahkan wajahnya sudah memerah sekarang.

"Sebenarnya bukan begitu Tuan Putri, aku hanya bangsawan beruntung yang tiba-tiba disandingkan dengan Pangeran oleh Sang Ratu," jawab Jisung sambil mengusap tengkuknya pelan.

"Oh begitukah? Tidak heran sih ibu memang selalu begitu," balas Yoona yang memang tidak kaget dengan kelakuan Sang ibu.

"Ngomong-ngomong aku lebih kaget ketika mengetahui ternyata kak Minho mau disandingkan dengan kakak," ucap Yoona lagi.

Jisung hanya diam menunggu Sang Putri melanjutkan ucapannya.

"Padahal dia selalu menolak ketika ingin disandingkan dengan yang lain, bukan hanya bangsawan, kak Minho bahkan menolak semua Putri dari kerajaan lain yang memang tertarik dengannya."

Jisung penasaran, kenapa pangeran menolak putri-putri itu? Bukannya mereka semua cantik-cantik ya?

"Kakak tadi ada bertemu seorang wanita yang seumuran dengan kak Minho tidak?" tanya Yoona.