Prince Lee (Minsung) ✔

33. Forest

Dua hari telah berlalu, hari ini adalah hari terakhir mereka berada di kerajaan Stellar Veins karena besok mereka akan segera kembali.

Jisung berdiri di balkon kamarnya yang menghadap langsung ke arah taman istana.

Sebenarnya Jisung bosan saat ini, dari kemarin ia berkeliling bahkan berjalan-jalan sendirian tanpa suaminya.

Minho sendiri sedang sibuk dengan urusannya, entah kapan selesainya.

Jisung menoleh ketika mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya, buru-buru lelaki tupai itu berjalan ke sana untuk membukakan pintu.

"Selamat siang Jisung."

Jisung segera membungkukkan badannya ketika melihat Ratu Minju yang berdiri dihadapannya.

"Selamat siang juga bibi."

Minju mengangguk lalu tersenyum.

"Bibi mau mengajakmu minum teh bersama, kebetulan bibi tadi ada membuat kue, maukah kau mencicipinya?"

Mendengar permintaan ratu di hadapannya, Jisung segera mengangguk.

"Tentu bibi, sekarang?"

"Iya ayo."

Jisung segera mengikuti sang ratu yang berjalan di depannya, ia tidak tau ratu akan mengajaknya kemana.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di gazebo yang ada di taman istana yang memang dikhususkan untuk minum teh.

Minju segera mempersilahkan Jisung untuk duduk, sedangkan dirinya duduk bersila di hadapan Jisung.

Para pelayan segera mengantarkan teh dan kue yang di buat oleh sang ratu ke hadapan mereka.

"Silahkan di minum."

Jisung mengangguk lalu segera meminum teh yang ada di hadapannya.

"Nah ini kue buatan bibi, silahkan dicoba," ucap Minju sambil menyodorkan sepiring kue.

Jisung mengambil sepotong kue yang ada di piring itu lalu memakannya, dan sial kue itu terasa sangat enak.

Andai Jisung tidak harus menjaga tata krama nya, mungkin sepiring kue itu sudah Jisung lahap habis sejak tadi.

Minju tertawa kecil ketika melihat laki-laki dihadapannya itu terlihat lahap memakan sepotong kue yang ada di tangannya.

"Habiskan saja jika memang enak," ucap sang ratu.

Jisung mengangguk lalu segera memakan lagi kue tersebut.

"Ah bibi jadi iri dengan Seojung."

Jisung segera menoleh ke arah sang ratu yang saat ini terlihat bersedih.

"Iri kenapa bibi?"

Minju yang mendengar pertanyaan dari istri ponakannya hanya tersenyum.

"Karena Seojung sudah memiliki dua menantu bahkan cucu, sedangkan bibi belum punya satupun menantu," ucap Minju, jujur saja ia memang iri dengan adik suaminya itu.

"Padahal Jiwoong dan Minho seumuran, tetapi tampaknya tidak ada tanda-tanda Jiwoong ingin menikah."

Jisung yang mendengar itu seketika ikut sedih, sepertinya ratu di hadapannya itu terlihat kesepian apalagi kedua anaknya sama-sama tidak berada di sini.

"Aku turut bersedih bibi."

Setelahnya mereka lanjut berbicara hal lain hingga acara minum teh itu selesai.

Saat ini Jisung sedang berjalan kembali ke kamarnya, tetapi saat di pertigaan lorong ia malah bertemu dengan suaminya.

"Kau darimana?" tanya Minho pada Jisung yang berada di hadapannya.