58. School

578 85 13
                                    

Saat ini Minho sudah berada di depan istana dan sudah siap untuk pergi ke acara ulang tahun sekolah yang akan diadakan hari ini.

"Didalam tas ini sudah ada semua perlengkapan Gyuvin, jangan lupa berikan susunya kepada Gyuvin nanti," ucap Jisung sambil memberikan tas yang ada di tangannya pada Minho.

"Kapan kau berangkat?" tanya Minho setelah menerima tas tersebut.

"Satu jam lagi Woobin akan menjemputku kesini."

Minho menganggukkan kepalanya disana.

"Baiklah jangan lupa bawa beberapa pengawal denganmu, ingat bahwa kau adalah seorang anggota kerajaan," pinta Minho.

Bukan tanpa alasan Minho mengatakan hal itu, karena sebelum-sebelumnya Jisung setiap kali keluar tanpa dirinya selalu saja tidak membawa pengawal bersamanya.

Jisung langsung mengiyakan disana, ia tidak akan lupa kali ini karena itu untuk keselamatannya sendiri.

"Yasudah aku pergi dulu, sampai jumpa nanti sore."

Minho maju sedikit lalu mencium sekilas bibir lelaki tupai itu, setelahnya ia berjalan ke arah mobil yang sudah menunggunya dengan Gyuvin yang senantiasa ada di gendongannya.

Pengawal yang ada disana dengan sigap membukakan pintu mobil untuk sang pangeran.

Kali ini Minho tidak menyetir sendiri karena ia harus menjaga Gyuvin, jadi sopir kerajaan yang akan membawakan mobil untuknya.

Mereka tidak langsung ke tempat tujuan tentunya, tetapi ke istana utama terlebih dahulu untuk menjemput putri Yoona.

Di depan istana sudah ada Yoona yang sedang menunggu kedatangan kakaknya dengan beberapa pelayan, sang putri terlihat sangat cantik dengan gaun kerajaannya dan juga mahkota di atas kepalanya.

Saat Minho keluar dari mobilnya, Yoona mengernyitkan dahinya ketika melihat kakaknya yang membawa Gyuvin saat ini.

"Loh kakak membawa Gyuvin? Apakah tidak apa?"

"Jisung akan pergi jalan-jalan bersama temannya, daripada di titipkan ke ibu dan akan menyusahkan lebih baik aku bawa saja," jelas Minho.

Yoona menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil diikuti Minho setelahnya, mobil tersebut pun mulai berjalan meninggalkan area istana dengan belasan pengawal yang berada di segala sisi.

"Aku pikir kak Jisung akan ikut, secara itu adalah sekolahnya dulu," ucap Yoona sambil menoleh kearah Minho.

"Aku juga berpikir seperti itu, tapi ternyata Jisung memiliki jadwal lain."

Minho menoleh ke arah bawahnya ketika merasakan tangan Gyuvin yang terasa basah itu menyentuh lengannya.

"Astaga Gyuvin! kan sudah ayah bilang jangan memasukan tangan ke mulut."

Minho segera mengambil tisu yang ada didalam tas didekatnya lalu membersihkan tangan Gyuvin yang basah karena air liurnya sendiri.

Saat selesai membersihkan tangan Gyuvin, Minho mengambil sebuah empeng lalu meletakkannya di mulut Gyuvin agar bayi itu berhenti memasukkan tangannya kedalam mulut.

Sedangkan Yoona hanya tersenyum melihat interaksi ayah dan anak itu, jujur saja kakaknya cocok sekali menjadi seorang ayah sekarang.

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya tiba di Eternity Highschool yang saat ini sudah sudah dipenuhi oleh orang-orang yang didominasi oleh para siswa-siswi.

Mobil tersebut berhenti di hadapan sebuah karpet merah yang digelar di depan gerbang sekolah.

Minho keluar terlebih dahulu dari dalam mobil lalu meminta Haknyeon untuk membawakan tas yang berisi perlengkapan Gyuvin, setelahnya Minho mengulurkan tangannya kepada Yoona untuk turun dari mobil.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang