21. Piano

1.2K 135 20
                                    

Saat ini Minho dan Jisung sedang menuruni tangga, mereka akan langsung ke rumah Jisung untuk mengambil barangnya yang tertinggal itu yang entah barang apa.

Setelah menuruni tangga, Jisung tiba-tiba berhenti dari berjalannya, hal itu membuat Minho mengernyitkan dahi.

"Kenapa?"

Jisung tidak menjawab dan malah berjalan ke arah lain.

Ternyata di ruang tengah itu ada sebuah piano yang baru terlihat oleh Jisung, entah mungkin ia terlalu fokus dengan foto pernikahan mereka sampai tidak menyadarinya.

Jisung menyentuh piano besar yang terlihat mewah itu dengan mata berbinar.

"Aku tidak tau jika di ruangan ini ada sebuah piano," ucapnya.

"Entah, piano ini milik ayahku dulu," balas Minho, lelaki itu kini bersandar pada dinding di belakangnya dengan melipat kedua tangannya.

Matanya berfokus pada Jisung yang mencoba mengutak-atik piano tersebut.

"Wah aku tidak tau jika Yang Mulia Raja bisa bermain piano," ucap Jisung sambil duduk di bangku yang ada di depan piano tersebut, tangannya mulai menekan tuts itu asal.

"Yah dia cukup mahir memainkannya, ayahku memang hobi bermusik sejak kecil."

Minho tidak bohong, ayahnya itu memang mahir bermusik sejak dulu, bahkan ayahnya memiliki beberapa studio yang tersebar di kota mereka.

Andaikan ayahnya itu bukan seorang Raja, mungkin ia sekarang sudah menjadi seorang produser dan musisi.

"Benarkah? Apa kakak bisa memainkan piano?" tanya Jisung yang langsung dibalas gelengan oleh Minho.

"Tidak, aku tidak ada bakat musik sama sekali, diantara kami berempat hanya Yoona saja yang memiliki bakat bermusik."

Seketika Jisung mengalihkan pandangannya kearah suaminya.

"Wah benarkah?"

Minho mengangguk mengiyakan.

"Iya, Yoona sangat bagus dalam bernyanyi."

"Wah lain kali aku akan mengajak Putri Yoona untuk bermusik bersama."

Jisung tersenyum lalu mulai memainkan piano di depannya yang membuat seisi ruangan itu dipenuhi lantunan melodi yang indah.

Minho hanya mendengarkan dalam diam, dalam diam juga ia tersenyum, ia memang tidak heran lagi dengan keahlian istrinya itu yang memang merupakan lulusan dari salah satu kampus seni terkenal dan mengambil jurusan seni musik.

"Itu salah satu lagu yang pernah ku buat," ucap Jisung setelah selesai memainkan satu lagu.

"Kau sering membuatnya?"

Jisung menoleh kearah suaminya sambil mengangguk antusias.

"Aku sudah membuat banyak lagu semenjak aku sma, kakak mau dengar yang lain?"

Minho mengangguk, kenapa tidak bukan? Apalagi istrinya itu terlihat antusias sekali.

Jisung mulai memainkan kembali piano di depannya, kali ini ia bernyanyi.

Suara nyanyian itu terdengar begitu indah ketika didengarkan orang lain jika berada disana.

Mungkin mulai sekarang suara Jisung akan menjadi favorit bagi Minho.

"Lagumu bagus, aku menyukainya," puji Minho ketika Jisung selesai bernyanyi.

"Bagaimana jika kakak yang bernyanyi?"

Minho langsung menoleh kearah lain ketika Jisung tersenyum manis padanya, lelaki itu menggeleng.

"Tidak, nanti aku akan merusaknya."

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang