38. Protective

974 101 7
                                    

Jisung menatap televisi di hadapannya sambil memakan cookies yang ada di tangannya, setelah itu ia menoleh kearah suaminya yang berjalan ke arah pintu depan ketika ada yang menekan bell istana.

Jisung menghela nafas sebal sambil terus memakan cookies itu, ia kesal sekali dengan suaminya yang terlalu protektif padanya.

Suaminya tidak memperbolehkannya melakukan apapun saat ini, bahkan tadi ia ingin memasak langsung dilarang oleh suaminya dengan alasan takut ia kelelahan.

Hey ayolah, ia itu hanya sedang mengandung bukan sakit tau!

Ia bahkan merasa bosan sekarang karena hanya duduk diam saja sejak tadi.

Minho kembali ke ruang utama sambil membawa sebuah paperbag di tangannya, di sana ada makanan yang dimasakkan oleh koki kerajaan untuk mereka.

"Kak aku bosan tau!" ucap Jisung ketika suaminya melewatinya untuk berjalan ke dapur.

"Lalu kau mau apa?" tanya Minho sambil berhenti dari berjalannya.

"Aku mau jalan-jalan."

"Tidak, nanti kau kelelahan."

Mendengar itu Jisung cemberut lalu menggembungkan pipinya kesal.

Minho kembali dari dapur sambil membawa nampan berisi makanan di atasnya.

"Lagipula ibu bilang kau jangan sampai kelelahan."

Minho meletakkan nampan ditangannya ke atas meja lalu duduk bersila di hadapan Jisung yang masih duduk diatas sofa.

"Aku tidak akan kelelahan tau! Lagipula hanya jalan-jalan biasa saja," protes Jisung langsung, matanya bahkan sudah berkaca-kaca.

Sedangkan Minho hanya menghela nafas dan akhirnya mengangguk.

"Baiklah nanti kita jalan-jalan," ucap Minho pada akhirnya.

Hal itu seketika membuat Jisung tersenyum senang, akhirnya ia bisa keluar.

"Sekarang makan dulu, setelah itu kau harus minum susu," ucap Minho sambil menaruh piring makanan didepan istrinya.

Jisung menatap makanan didepannya yang didominasi oleh sayuran.

"Kenapa sayurnya banyak sekali?"

"Ibu bilang kau harus banyak-banyak makan sayur supaya bayi kita tetap sehat."

Mendengar itu Jisung memutar bola matanya, ibu mertuanya itu sama saja protektifnya dengan suaminya.

Dengan sedikit terpaksa Jisung memakan makanan yang ada di depannya, setidaknya masih ada sup daging di sana.

Setelah mereka selesai makan, Minho berdiri dari duduknya lalu membersihkan bekas makanan yang ada diatas meja.

Baru saja Jisung ingin membantu, suaminya langsung melarang hal tersebut.

"Kau diam saja, biar aku yang bereskan," tolak Minho ketika Jisung ingin meraih nampan yang ada di tangannya.

Mata Jisung menatap suaminya yang berjalan ke arah dapur.

Sungguh ia merasa menjadi ratu saat ini, meskipun dirinya belum diangkat sekalipun.

Beberapa saat kemudian Minho kembali dengan tangannya yang memegang segelas susu, setelah itu ia memberikan gelas susu tersebut kepada Jisung.

Jisung seketika mual mencium bau susu yang ada di tangannya.

"Aku tidak mau minum ini," ucapnya sambil mencoba mengembalikan gelas itu pada suaminya.

"Kau harus meminumnya agar bayi kita tetap sehat," ucap Minho yang tersenyum pada istrinya.

Jisung merasa malu sekarang, bahkan wajahnya sudah memerah saat ini.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang