Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, lusa nanti hari pernikahan telah tiba.
Saat ini Jisung tengah berada di gedung tempat acara resepsi pernikahan mereka akan dilaksanakan.
Jisung hanya bisa terdiam ketika melihat gedung yang di sewa oleh pihak kerajaan itu sangatlah besar sekali, tidak heran sih yang menikah kan putra mahkota negeri mereka.
Awalnya sang ratu bertanya padanya tentang tempat dilaksanakannya pernikahan itu, apakah mau indoor atau oudoor.
Saat itu Jisung langsung menjawab indoor, entah kenapa dia ingin saja.
Jisung mengelilingi gedung itu, ia hanya bisa terdiam ketika melihat dekorasinya yang sangat mewah, harganya pasti membuat gigit jari.
Jisung itu orang kaya, tapi ia jadi merasa kampungan sekarang.
Dekorasi itu sendiri diurus juga oleh pihak kerajaan tetapi untuk temanya, ia dan Pangeran Minho yang menentukan.
Sedangkan untuk urusan makanan semuanya Jisung serahkan untuk calon ibu mertuanya, karena ia tidak pandai dalam urusan memilih makanan.
Tadinya Jisung datang kesini dengan Minho, tapi entah kenapa sang pangeran mendadak dipanggil untuk menghadap raja, jadilah Jisung hanya sendirian disini.
Di sekelilingnya banyak sekali orang sibuk berlalu lalang untuk mengurus pernikahan yang akan dilaksanakan lusa nanti, jujur saja Jisung sangat gugup saat ini karena mendekati hari yang akan menjadi hari terpenting dalam hidupnya.
"Bagaimana dekorasinya Jisung?"
Jisung yang sedang melamun itu seketika menoleh ke arah belakangnya, di sana ada calon kakak iparnya yang melihat kearahnya sambil tersenyum.
"Ini sangat bagus sekali Yang Mulia."
Saerom yang mendengar ucapan Jisung itu seketika merengut.
"Hey bukankah sudah kubilang jangan memanggilku dengan sebutan formal begitu."
Jisung yang mendengar ucapan calon kakak iparnya itu hanya menunduk meminta maaf.
"Maaf kak," ucapnya.
Saerom seketika tersenyum kembali lalu memegang bahu calon adik iparnya.
"Nah begitu lebih baik."
Jisung mengangguk, jujur saja Jisung sangat senang ketika mengetahui calon kakak iparnya yang ternyata begitu baik sekali dengannya.
Bahkan saat pertama kali berita tentang dirinya dan Minho tersebar, keesokan harinya Saerom langsung pulang kembali ke negerinya untuk melihat secara langsung calon adik iparnya.
Saerom bahkan meninggalkan suaminya yang kebingungan dengan tingkahnya yang tiba-tiba ingin pulang ke negerinya itu.
Ia kaget tentunya mendengar kabar bahwa adiknya yang dingin dan menyebalkan itu akan menikah.
"Ngomong-ngomong dimana Minho?" tanya Saerom ketika tidak melihat keberadaan adiknya dimana-mana.
"Dia tadi mendadak dipanggil oleh ayah kak."
Saerom hanya mengangguk mendengar jawaban Jisung.
Sedikit informasi bahwa sekarang Jisung memang sudah di minta untuk tidak memanggil anggota keluarga kerajaan dengan panggilan kehormatan lagi.
Contohnya ia tidak boleh memanggil raja dan ratu dengan panggilan Yang Mulia lagi dan sekarang harus memanggil ayah dan ibu, hal ini atas permintaan mereka sendiri tentunya.
"Oke Jisung silahkan berkeliling lagi, jika kau butuh sesuatu panggil saja kakak atau ibu ya."
Setelah mengatakan itu Saerom langsung pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Lee (Minsung) ✔
RomanceHan Jisung tidak pernah menyangka bahwa dirinya yang hanyalah seorang bangsawan biasa, akan menjadi ratu untuk negerinya kelak. . . . BxB [Start : 07-05-2024] [End : 06-07-2024]